Dalam langkah yang menandakan pergeseran potensial dalam lanskap augmented reality (AR), Microsoft secara resmi menghentikan produksi headset HoloLens 2. Keputusan ini menandai titik balik yang signifikan untuk upaya raksasa teknologi ini dalam teknologi mixed reality.
Seorang pengguna menjelajahi konten augmented reality dengan headset HoloLens, menyoroti pengalaman imersif yang ingin disediakan oleh teknologi tersebut |
Kebangkitan dan Kejatuhan HoloLens
Microsoft pertama kali memperkenalkan konsep HoloLens pada tahun 2015, menjanjikan pengalaman augmented reality yang revolusioner yang akan memadukan elemen virtual secara mulus dengan dunia nyata. HoloLens original, yang dirilis pada 2016, terutama ditargetkan untuk para pengembang. Penerusnya, HoloLens 2, diluncurkan pada 2019 dengan spesifikasi yang ditingkatkan, termasuk:
- Bidang pandang yang lebih luas
- Kemampuan pelacakan mata yang ditingkatkan
- Perangkat keras yang lebih kuat
Meskipun ada peningkatan ini, HoloLens 2 tetap menjadi produk ceruk, dengan harga $3.500 dan dipasarkan terutama untuk pelanggan enterprise.
Akhir dari Sebuah Era
Microsoft telah mengkonfirmasi bahwa meskipun produksi HoloLens 2 telah dihentikan, dukungan untuk perangkat yang ada akan berlanjut hingga akhir 2027. Dukungan ini meliputi:
- Pembaruan keamanan kritis
- Perbaikan regresi perangkat lunak
Namun, perlu dicatat bahwa dukungan perangkat lunak untuk HoloLens original akan berakhir pada 10 Desember 2023.
Faktor-faktor yang Berkontribusi pada Berakhirnya HoloLens
Beberapa faktor mungkin telah berkontribusi pada penghentian lini HoloLens:
- Perubahan kepemimpinan: Kepergian mantan bos HoloLens, Alex Kipman, pada 2022 setelah tuduhan perilaku tidak pantas.
- Restrukturisasi: Perubahan Microsoft pada portofolio perangkat kerasnya di tengah PHK pada 2023.
- Adopsi konsumen yang terbatas: Harga yang tinggi dan fokus pada enterprise membatasi adopsi secara luas.
- Kurangnya pembaruan perangkat keras secara teratur: Tidak ada model HoloLens konsumen baru sejak 2019.
Masa Depan Upaya AR Microsoft
Meskipun penghentian HoloLens 2 mungkin tampak seperti akhir dari ambisi AR Microsoft, ada indikasi bahwa perusahaan tidak sepenuhnya meninggalkan bidang ini:
- Aplikasi militer: Microsoft telah bermitra dengan Anduril Industries untuk meningkatkan headset IVAS (Integrated Visual Augmentation System) untuk Angkatan Darat AS.
- Potensi produk konsumen: Laporan menunjukkan Microsoft mungkin sedang mengerjakan headset mixed reality baru untuk bersaing dengan perangkat seperti Apple Vision Pro.
Seiring lanskap augmented reality terus berkembang, masih harus dilihat apakah Microsoft akan mendapatkan kembali keunggulan sebagai pemain awal atau apakah raksasa teknologi lain akan mendominasi bidang yang sedang berkembang ini.
Seorang wanita yang terlibat dengan headset realitas campuran, melambangkan kemungkinan masa depan dan inovasi dalam teknologi augmented reality |