Dunia teknologi dihebohkan dengan laporan bahwa Nvidia menghadapi pengawasan yang meningkat dari regulator antitrust A.S., namun perusahaan tersebut kini telah maju untuk mengklarifikasi situasi tersebut. Berbeda dengan laporan sebelumnya, Nvidia menyatakan bahwa mereka belum menerima surat perintah resmi dari Departemen Kehakiman (DOJ) sebagai bagian dari penyelidikan antitrust AI yang sedang berlangsung.
Pendekatan DOJ: Permintaan Investigasi Sipil
Meskipun Nvidia mengakui adanya komunikasi dengan DOJ, perusahaan menekankan bahwa yang mereka terima adalah Permintaan Investigasi Sipil (CID), bukan surat perintah. Perbedaan ini sangat penting dalam memahami tahap penyelidikan saat ini:
- CID adalah alat yang digunakan oleh lembaga seperti DOJ untuk mengumpulkan informasi dan mengevaluasi apakah akan mengambil tindakan hukum.
- Berbeda dengan surat perintah, CID tidak menunjukkan bahwa kasus hukum formal sedang berlangsung.
Ruang Lingkup Penyelidikan
Penyelidikan DOJ tampaknya berfokus pada posisi dominan Nvidia di pasar chip AI. Area utama yang menjadi perhatian meliputi:
- Potensi tekanan pada pembeli untuk menggunakan prosesor AI Nvidia secara eksklusif
- Tuduhan merugikan pesaing
- Praktik yang mungkin membatasi pilihan pelanggan atau mempersulit peralihan ke platform pesaing
Kekhawatiran Spesifik yang Diselidiki
Penyidik sedang memeriksa beberapa tuduhan terhadap Nvidia:
- Menunda pesanan untuk pelanggan yang tidak hanya menggunakan GPU AI Nvidia
- Memaksa penyedia cloud untuk menggabungkan GPU Nvidia dengan peralatan jaringan perusahaan
- Berpotensi mengenakan harga lebih tinggi untuk produk jaringan kepada pelanggan yang memilih chip AI pesaing
Akuisisi RunAI
DOJ juga sedang menyelidiki akuisisi Nvidia terhadap RunAI, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam perangkat lunak manajemen beban kerja AI. Regulator khawatir bahwa kesepakatan ini dapat semakin memperkuat dominasi pasar Nvidia dengan membatasi kemampuan pelanggan untuk memilih solusi alternatif.
Dampak Pasar dan Respons Industri
Berita tentang penyelidikan DOJ telah berdampak signifikan terhadap saham Nvidia, yang mengalami penurunan tajam. Sektor teknologi yang lebih luas, terutama perusahaan yang terlibat dalam AI dan manufaktur chip, juga merasakan efek riak.
Nvidia menghadapi pengawasan ketat di tengah investigasi DOJ saat CEO Jensen Huang menanggapi situasi tersebut |
Apa Selanjutnya?
Seiring berlanjutnya penyelidikan, industri teknologi akan mengamati dengan seksama. Meskipun Nvidia membantah adanya kesalahan, hasil penyelidikan ini dapat memiliki implikasi luas bagi pasar chip AI dan masa depan persaingan di sektor yang berkembang pesat ini.
Perbedaan antara CID dan surat perintah menunjukkan bahwa penyelidikan DOJ masih dalam tahap awal. Namun, hal ini juga menunjukkan bahwa regulator sedang serius melihat lanskap kompetitif dalam teknologi chip AI, area di mana Nvidia telah membangun keunggulan yang dominan.