Tesla sedang bersiap untuk ekspansi signifikan teknologi Full Self-Driving (FSD) mereka, dengan rencana peluncuran di Eropa dan Cina pada awal 2025, menunggu persetujuan regulasi. Langkah ini datang bersamaan dengan laporan tentang kemungkinan kemitraan antara Tesla dan perusahaan rintisan AI Elon Musk, xAI, yang bisa secara dramatis meningkatkan kemampuan FSD dan inisiatif kunci Tesla lainnya.
Elon Musk merenungkan masa depan Tesla di Gedung Capitol AS saat perusahaan bersiap untuk ekspansi signifikan teknologi Full Self-Driving-nya |
Peluncuran Global FSD di Depan Mata
Tesla mengumumkan melalui media sosial bahwa fitur FSD mereka dijadwalkan untuk debut internasional pada kuartal pertama 2025, menargetkan pasar Eropa dan Cina. Namun, perusahaan menekankan bahwa jadwal ini bergantung pada perolehan persetujuan regulasi yang diperlukan. Berita ini memicu minat investor, menghasilkan kenaikan 6% pada harga saham Tesla.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun namanya Full Self-Driving, sistem ini masih memerlukan pengemudi manusia yang penuh perhatian di belakang kemudi. Sistem ini adalah versi lanjutan dari Autopilot Tesla, menawarkan fitur bantuan pengemudi yang lebih canggih daripada otonomi sejati.
Kemitraan xAI Bisa Memperkuat Upaya AI Tesla
Menurut laporan Wall Street Journal, perusahaan rintisan xAI milik Elon Musk mungkin memainkan peran penting dalam memajukan proyek-proyek berbasis AI Tesla. Sumber yang mengetahui masalah ini mengungkapkan bahwa proposal yang ditunjukkan kepada investor menguraikan rencana bagi Tesla untuk melisensikan model AI xAI untuk meningkatkan beberapa area kunci:
- Kemampuan Full Self-Driving (FSD)
- Asisten suara seperti Siri
- Proyek robot humanoid Optimus
Kemitraan potensial ini bisa melibatkan perjanjian pembagian pendapatan, dengan pembagian tergantung pada sejauh mana teknologi xAI digunakan. Khusus untuk FSD, pembagian yang sama telah dibahas.
Implikasi untuk Masa Depan Tesla
Kolaborasi ini, jika terealisasi, bisa secara signifikan mempercepat upaya pengembangan AI Tesla. Perusahaan telah berkomitmen untuk menghabiskan $10 miliar untuk AI tahun ini, dengan otonomi dipandang sebagai landasan strategi masa depannya.
Integrasi teknologi xAI, khususnya model bahasa besarnya Grok, bisa memberikan Tesla keunggulan kompetitif dalam perlombaan menuju pengemudian otonom sejati dan fitur-fitur canggih berbasis AI.
Peningkatan FSD yang Akan Datang
Tesla juga mengungkapkan rencana untuk peningkatan jangka pendek pada sistem FSD mereka:
- September 2024: Rilis v12.5.2, menjanjikan peningkatan tiga kali lipat dalam jarak tempuh antara intervensi manusia yang diperlukan
- Oktober 2024: Penambahan kemampuan unpark, park, dan reverse ke FSD
Saat Tesla terus mendorong batas-batas AI otomotif, kemitraan potensial xAI dan ekspansi global FSD menegaskan komitmen perusahaan untuk mempertahankan posisinya di garis depan teknologi kendaraan listrik dan otonom.