Slack, platform kolaborasi tempat kerja yang populer, mengambil langkah besar dalam kemampuan AI-nya dengan memperkenalkan fitur transkripsi dan pencatatan canggih untuk fitur huddles-nya. Langkah ini memposisikan Slack sebagai pesaing yang tangguh di pasar komunikasi tempat kerja yang ditingkatkan dengan AI.
Logo Slack ditampilkan pada sebuah smartphone, menekankan komitmen platform ini terhadap solusi kolaborasi tempat kerja yang inovatif |
Catatan Rapat Bertenaga AI
Fungsionalitas baru Slack yang digerakkan oleh AI ini lebih dari sekadar transkripsi sederhana. Sistem ini tidak hanya membuat catatan kata demi kata dari percakapan, tetapi juga menghasilkan:
- Ringkasan rapat tingkat tinggi
- Kutipan-kutipan penting
- Item-item tindakan
- Daftar file yang dibagikan
Pendekatan komprehensif ini bertujuan untuk membuat rapat lebih produktif dan memastikan bahwa anggota tim yang tidak dapat hadir pun dapat dengan cepat mengejar diskusi penting.
Privasi dan Aksesibilitas
Salah satu fitur unggulan dari implementasi Slack adalah fokusnya pada privasi. Transkrip dan catatan hanya dapat diakses oleh individu dalam saluran atau pesan langsung tempat huddle berasal. Pendekatan ini menyeimbangkan kebutuhan berbagi informasi dengan pentingnya menjaga kerahasiaan untuk diskusi yang sensitif.
Perbandingan dengan Pesaing
Sementara platform lain seperti Zoom dan Google Meet menawarkan ringkasan rapat yang dihasilkan AI, Slack mengklaim menyediakan informasi yang lebih rinci dan dapat ditindaklanjuti. Fitur transkrip lengkap, khususnya, membedakan Slack dari pesaing yang terutama berfokus pada ringkasan tingkat tinggi.
Ketersediaan dan Harga
Fitur AI baru ini tersedia sekarang sebagai bagian dari Slack AI, yang merupakan add-on berbayar untuk paket Pro, Business+, dan Enterprise. Pengguna dengan akses dapat mengaktifkan fitur ini dengan mengklik tombol Slack AI selama huddle dan memilih Mulai Catatan.
Integrasi AI yang Lebih Luas
Pembaruan ini adalah bagian dari strategi AI yang lebih besar untuk Slack. Perusahaan melaporkan bahwa sejak meluncurkan Slack AI pada September 2023, pelanggan telah meringkas lebih dari 600 juta pesan, yang dilaporkan menghemat 1,1 juta jam waktu kerja.
Slack juga memperluas ekosistem AI-nya dengan berintegrasi dengan Agentforce dari Salesforce dan bermitra dengan penyedia AI pihak ketiga seperti Adobe, Anthropic, Cohere, dan Perplexity.
Masa Depan Kolaborasi Tempat Kerja
Denise Dresser, CEO Slack, menekankan potensi transformatif dari integrasi AI ini, menyatakan, "Kami telah bergerak melampaui kolaborasi; setiap hari, jutaan tim memanfaatkan AI yang dibuat khusus, dengan data pelanggan, otomatisasi, dan sekarang agen yang terintegrasi secara mulus ke dalam alur kerja."
Seiring AI terus membentuk kembali tempat kerja, pembaruan terbaru Slack menunjukkan komitmennya untuk tetap berada di garis depan alat kolaborasi cerdas. Ujian sebenarnya akan menjadi seberapa efektif fitur-fitur ini meningkatkan produktivitas dan pengambilan keputusan dalam lingkungan bisnis dunia nyata.