Dalam perkembangan yang mengejutkan, game multiplayer yang sangat dinantikan dari Sony, Concord, telah menjadi salah satu langkah keliru termahal perusahaan dalam ingatan terkini. Game ini, yang ditutup dan dihapus dari penjualan hanya dua minggu setelah peluncuran, dilaporkan menghabiskan biaya pengembangan dan pemasaran yang mencengangkan sebesar $400 juta.
Masa Depan yang Tidak Pernah Terwujud
Secara internal dipromosikan sebagai masa depan PlayStation, Concord bertujuan menjadi game unggulan dalam pasar hero shooter yang sudah padat. Namun, pengembangan game ini dihantui masalah sejak awal:
- Budaya positivitas yang berlebihan meredam umpan balik kritis
- Game ini mencapai tahap alfa pada akhir 2023, sudah menghabiskan biaya lebih dari $200 juta
- Pada awal 2024, kondisi yang belum selesai membuat Sony mengalihdayakan pengembangan ke studio lain
Dampaknya
Akibat dari kegagalan Concord sangat cepat dan parah:
- Direktur game Ryan Ellis telah mengundurkan diri dari posisinya
- Staf Firewalk Studios sedang memperbarui resume dan beberapa sudah meninggalkan perusahaan
- Masa depan game ini masih tidak pasti, dengan para pengembang pesimis tentang kemungkinan kebangkitannya
Dampak Finansial
Kerugian finansial bagi Sony sangat signifikan:
- Total biaya pengembangan mencapai sekitar $400 juta
- Pendapatan peluncuran hanya $1 juta sebelum pengembalian dana dikeluarkan
- Ini membuat Concord lebih mahal daripada judul-judul sukses seperti The Last of Us Part 2 dan Spider-Man
Melihat ke Depan
Saat Sony bergulat dengan kemunduran ini, masih ada pertanyaan tentang pendekatan perusahaan terhadap pengembangan game dan masa depan studio first-party-nya. Kegagalan Concord menjadi pelajaran penting tentang risiko terlalu menggembar-gemborkan proyek dan pentingnya menjaga lingkungan pengembangan yang realistis.
Untuk saat ini, baik penggemar maupun pengamat industri akan mengawasi dengan seksama bagaimana Sony bangkit dari petualangan mahal yang gagal ini di dunia game multiplayer online yang kompetitif.