Dalam sebuah prestasi luar biasa di bidang teknologi, programmer Dmitry Grinberg telah berhasil menjalankan Linux pada mikroprosesor komersial pertama Intel - 4004 dari tahun 1971. Pencapaian terobosan ini mendorong batas-batas kemungkinan dengan perangkat keras vintage, meskipun dengan kecepatan yang sangat lambat.
Sebuah setup komputer vintage yang menampilkan CPU Intel 4004, mikroprosesor komersial pertama, yang kini mampu menjalankan Linux |
Chip Berusia 50 Tahun Bertemu Perangkat Lunak Modern
Intel 4004, yang dirilis lebih dari setengah abad yang lalu, tidak pernah dirancang untuk menjalankan sistem operasi modern yang kompleks. Dengan hanya 2.600 transistor dan kecepatan clock 740 kHz, prosesor 4-bit ini awalnya dibuat untuk kalkulator. Untuk membuatnya menjalankan Linux diperlukan beberapa solusi cerdik:
- Grinberg harus mengemulasikan prosesor MIPS R3000 pada 4004
- Sebuah papan sirkuit khusus dibangun dengan komponen yang sesuai dengan periode tersebut
- Kernel Linux dan distribusi Debian dipangkas hingga ke elemen-elemen paling dasar
- Diperlukan optimisasi ekstensif agar bisa berfungsi dalam RAM 4KB
Kesabaran adalah Keutamaan
Aspek paling mencolok dari hack ini adalah jumlah waktu yang diperlukan. Beberapa angka kunci:
- Booting kernel Linux membutuhkan waktu 4,76 hari
- Perkiraan awal menunjukkan bahwa akan membutuhkan waktu hampir 9 hari untuk booting
- Bahkan perintah sederhana untuk menampilkan daftar direktori membutuhkan waktu 16 jam untuk selesai
Meskipun jelas tidak praktis untuk penggunaan dunia nyata, proyek ini menunjukkan kecerdikan dan tekad para hacker perangkat keras. Ini juga memberikan pengingat yang jelas tentang seberapa jauh teknologi komputasi telah berkembang hanya dalam 50 tahun.
Apa Selanjutnya?
Setelah menaklukkan Linux, Grinberg mungkin akan mengarahkan pandangannya pada tujuan yang lebih ambisius - menjalankan game klasik Doom pada perangkat keras kuno ini. Mengingat keterbatasan 4004, kita mungkin akan melihat frame rate yang diukur dalam hitungan hari daripada milidetik.
Proyek ini bergabung dengan prestasi retro-computing mengesankan lainnya, seperti menjalankan Doom pada alat tes kehamilan atau Twitter pada Apple II lama. Meskipun hack ini tidak memiliki tujuan praktis, mereka terus memikat para penggemar teknologi dengan mendorong perangkat keras vintage hingga batas absolutnya.