Generasi berikutnya dari smartphone flagship mungkin akan hadir dengan harga yang lebih tinggi, karena kebocoran terbaru menunjukkan adanya peningkatan biaya yang signifikan untuk prosesor mobile high-end yang akan datang. Orang dalam industri menunjukkan potensi kenaikan harga sebesar 20% untuk chip Snapdragon 8 Gen 4 dari Qualcomm dan Dimensity 9400 dari MediaTek, terutama karena pengadopsian proses manufaktur N3E yang canggih dari TSMC.
Peningkatan Biaya dalam Manufaktur Chip
Menurut informasi dari pembocor terpercaya Digital Chat Station (DCS), Snapdragon 8 Gen 4 diperkirakan akan berharga sekitar $190, sementara Dimensity 9400 bisa mencapai $155. Ini merupakan peningkatan substansial dari pendahulu mereka, yang diperkirakan masing-masing berharga $152 dan $124. Lonjakan harga ini disebabkan oleh teknologi fabrikasi 3nm yang mahal yang digunakan oleh TSMC, yang digunakan untuk kedua prosesor flagship tersebut.
Dampak pada Harga Smartphone
Efek riak dari peningkatan biaya komponen ini kemungkinan akan dirasakan oleh konsumen. Produsen smartphone, yang menghadapi biaya lebih tinggi untuk komponen inti, mungkin terpaksa mengalihkan biaya ini kepada pembeli. Hal ini bisa mengakibatkan perangkat flagship yang lebih mahal memasuki pasar pada akhir 2024 dan sepanjang 2025.
Ekspektasi Kinerja
Meskipun ada kenaikan harga, kedua chip diharapkan memberikan peningkatan kinerja yang signifikan:
- Snapdragon 8 Gen 4 akan menampilkan core Oryon buatan sendiri pertama dari Qualcomm, dengan benchmark awal menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan.
- Dimensity 9400 dari MediaTek akan menggunakan core Cortex-X925 yang kuat dari ARM, yang baru-baru ini mencapai skor benchmark AnTuTu tertinggi yang pernah dicatat untuk perangkat Android.
Konfirmasi Industri
Ini bukan pertama kalinya kita mendengar desas-desus tentang kenaikan harga untuk chip mobile generasi berikutnya. Laporan sebelumnya dari analis Ming-Chi Kuo menunjukkan kenaikan harga yang bahkan lebih tinggi sebesar 25-30%, sementara pembocor Ice Universe juga mengindikasikan kenaikan serupa sebesar 20% untuk Snapdragon 8 Gen 4.
Dilema Produsen
Kenaikan biaya ini menghadirkan situasi yang menantang bagi produsen ponsel. Xiaomi, misalnya, telah mengakui adanya peningkatan biaya hulu dan secara terbuka mempertimbangkan apakah akan menurunkan spesifikasi untuk mempertahankan harga saat ini atau menaikkan harga untuk model yang ditingkatkan.
Saat industri mobile bergulat dengan tekanan biaya ini, konsumen harus bersiap untuk kemungkinan penyesuaian harga dalam gelombang smartphone flagship berikutnya. Pertukaran antara kinerja mutakhir dan keterjangkauan kemungkinan akan menjadi semakin menonjol dalam tahun mendatang.