Snapdragon X Elite dari Qualcomm, upaya terbaru perusahaan dalam pasar chip PC, telah membuat gempar dengan klaim efisiensinya. Namun, temuan terbaru tentang arsitektur dan kinerjanya pada tingkat daya yang lebih tinggi menggambarkan gambaran yang lebih bernuansa tentang kemampuannya.
Wawasan Arsitektur
Arsitektur inti Snapdragon X Elite telah terungkap, menunjukkan beberapa perbandingan menarik dengan chip M4 dari Apple:
- Area inti seluas 169,6 milimeter persegi, hampir identik dengan Apple M4
- Berbasis pada proses 4nm TSMC, dibandingkan dengan proses 3nm Apple M4
- Memiliki 12 inti CPU arsitektur Oryon (berkode Phoenix)
- Setiap inti memiliki 192KB cache instruksi L1 dan 96KB cache data L1
- Total 36MB cache L2 yang dibagi di antara kelompok inti
Yang patut dicatat, meskipun kluster CPU lebih besar, GPU Adreno X1 ternyata cukup kompak dengan ukuran hanya 24,3mm2, sekitar 25% lebih kecil dari GPU Apple M4.
Kinerja pada Tingkat Daya Lebih Tinggi
Pengembang perangkat lunak Jeff Geerling menguji Snapdragon X Elite dalam bentuk kit pengembangan, mendorongnya melampaui TDP tipikal 23 watt hingga sekitar 80-100 watt. Hasilnya cukup mengejutkan:
- Hanya 10% lebih cepat dalam Geekbench 6 dibandingkan dengan implementasi laptop standar
- 28% lebih cepat dalam tes multi-thread Cinebench 2024
- Kinerja sebanding dengan Apple M3 Pro, tetapi dengan daya sedikit lebih tinggi
Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun Snapdragon X Elite unggul dalam efisiensi pada rentang daya yang dirancang, kinerjanya tidak meningkat dengan baik ke level desktop ketika diberi ruang daya lebih.
Implikasi untuk Produk Masa Depan
Karakteristik kinerja Snapdragon X Elite menunjukkan bahwa:
- Chip ini dioptimalkan untuk penggunaan laptop, memprioritaskan efisiensi daripada peningkatan kinerja mentah
- Qualcomm mungkin membutuhkan arsitektur berbeda untuk chip desktop berkinerja tinggi
- Snapdragon X2 atau Project Glymur yang akan datang mungkin akan lebih langsung menangani pasar desktop
Meskipun Snapdragon X Elite menunjukkan efisiensi yang mengesankan untuk komputasi mobile, jelas bahwa Qualcomm masih memiliki pekerjaan rumah jika ingin bersaing di ruang desktop berkinerja tinggi yang saat ini didominasi oleh AMD dan Intel.