Saat kecerdasan buatan (AI) terus mendominasi berita utama dan strategi perusahaan, sebuah kenyataan yang mengejutkan mulai terungkap: sebagian besar inisiatif AI gagal memenuhi janji mereka. Meskipun proyeksi pengeluaran tahunan untuk model AI mencapai $60 miliar pada tahun 2026, hanya sekitar $20 miliar pendapatan yang diharapkan. Kesenjangan yang signifikan antara investasi dan pengembalian ini menyoroti masalah kritis dalam lanskap AI.
Tingkat Kegagalan 75%
Studi terbaru mengungkapkan bahwa sekitar 75% inisiatif AI tidak berhasil. Statistik yang mengejutkan ini menimbulkan pertanyaan penting tentang pendekatan yang diambil perusahaan ketika menerapkan teknologi AI.
Mengapa Inisiatif AI Gagal
-
Pendekatan satu ukuran untuk semua : Banyak perusahaan terburu-buru menerapkan AI ke model dan proses bisnis yang ada tanpa mempertimbangkan perlunya pendekatan yang disesuaikan.
-
Model bisnis yang ketinggalan zaman : Menambahkan AI ke model bisnis yang usang tidak membuat perusahaan lebih kompetitif; itu hanya memperkuat proses lama.
-
Terlalu bergantung pada data historis : Model AI yang didasarkan pada data historis mungkin tidak dapat diandalkan dalam lingkungan bisnis global yang tidak terduga dan terus berubah.
-
Mengabaikan keahlian manusia : Pekerja berpengalaman membawa keahlian domain dan pengetahuan mendalam yang tidak dapat ditiru AI, terutama dalam situasi yang tidak biasa.
-
Kurangnya keterampilan manusia yang diperlukan : Seiring AI menjadi lebih umum, perusahaan perlu menumbuhkan keterampilan manusia baru di antara tenaga kerja mereka, terutama di bidang kreativitas, pemecahan masalah, dan komunikasi interpersonal.
Elemen Manusia: Kunci Kesuksesan AI
Penelitian ini menyoroti bahwa implementasi AI yang berhasil membutuhkan keseimbangan yang tepat antara inovasi teknologi dan wawasan manusia. Para pemimpin yang diwawancarai untuk studi ini menekankan pentingnya:
- Menumbuhkan keterampilan interpersonal
- Mendorong kreativitas manusia
- Membangun dan memelihara hubungan pribadi
- Mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan di seluruh sumber daya manusia
Langkah ke Depan
Untuk meningkatkan tingkat keberhasilan inisiatif AI, bisnis harus:
- Menilai kembali dan memperbarui model bisnis mereka sebelum mengintegrasikan AI
- Mengenali keterbatasan AI dan menghargai keahlian manusia
- Berinvestasi dalam pelatihan karyawan tentang keterampilan interpersonal dan teknik mindfulness
- Menumbuhkan tenaga kerja yang dapat berkolaborasi secara efektif dengan sistem AI
Seiring perkembangan lanskap AI, jelas bahwa organisasi yang paling sukses akan menjadi mereka yang dapat memanfaatkan kekuatan AI sambil memanfaatkan keterampilan dan wawasan unik manusia.