Cybertruck Tesla kembali membuat heboh, kali ini dengan peluncuran kemampuan Full Self-Driving (FSD) yang telah lama ditunggu-tunggu. Pembaruan ini menandai tonggak penting bagi truk pickup listrik tersebut, namun juga memunculkan pertanyaan tentang masa depan teknologi mengemudi otonom.
Janji Full Self-Driving
Pembaruan perangkat lunak terbaru (versi 2024.32.20) membawa FSD V12.5.5 kepada pemilik Cybertruck tertentu, memperkenalkan fitur mengemudi end-to-end di jalan raya. Pembaruan ini memanfaatkan jaringan saraf untuk menavigasi semua aspek mengemudi di jalan raya, berpotensi menawarkan pengalaman mengemudi yang lebih mulus dan tegas.
Peningkatan utama meliputi:
- Perubahan lajur otonom yang lebih awal dan alami
- Tindakan yang lebih tegas di lampu lalu lintas dan persimpangan
- Pemilihan lajur yang lebih baik dan penunjukan arah yang benar di bundaran
- Mode Kecepatan baru untuk akselerasi dan penyalipan yang lebih agresif
Dashboard canggih Cybertruck Tesla yang menampilkan umpan kamera secara real-time, menyoroti inovasi dalam teknologi Full Self-Driving |
Kenyataan yang Harus Dihadapi
Meskipun ada kemajuan ini, penting untuk dicatat bahwa sistem ini masih diklasifikasikan sebagai FSD (Supervised). Buku panduan pemilik Tesla secara eksplisit menyatakan bahwa pengemudi harus tetap waspada dan siap mengambil alih kendali setiap saat. Ini menegaskan tantangan berkelanjutan dalam mencapai mengemudi otonom yang sebenarnya.
Biaya dan Ketersediaan
Pengadopsi awal Cybertruck yang melakukan pra-pemesanan kendaraan membayar $7.000 untuk akses FSD. Saat ini, Tesla menawarkan model berlangganan untuk FSD seharga $99 per bulan. Namun, peluncuran fitur ini tampaknya terbatas pada sekelompok pemilik Cybertruck tertentu, tanpa jadwal yang jelas untuk ketersediaan yang lebih luas.
Pengawasan Regulasi dan Kekhawatiran Keselamatan
Teknologi mengemudi otonom Tesla telah menghadapi pengawasan dari regulator dan advokat keselamatan. National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) telah menyelidiki sistem Autopilot Tesla, mengutip kekhawatiran tentang penyalahgunaan oleh pengemudi dan keterlibatan dalam kecelakaan fatal. Masalah yang sedang berlangsung ini menyoroti tantangan kompleks dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi mengemudi mandiri secara bertanggung jawab.
Melihat ke Depan
Saat Tesla terus maju dengan ambisi mengemudi otonomnya, termasuk rencana untuk memperkenalkan taksi self-driving (dijuluki Cybercab) pada 10 Oktober 2024, industri mengamati dengan seksama. Keberhasilan inisiatif ini dapat berdampak signifikan pada posisi pasar Tesla dan adopsi kendaraan otonom secara lebih luas.
Meskipun pembaruan FSD terbaru untuk Cybertruck menunjukkan kemajuan, ini juga menjadi pengingat akan jalan panjang menuju pencapaian mengemudi otonom yang sebenarnya. Seiring berkembangnya teknologi, menyeimbangkan inovasi dengan keselamatan dan kepatuhan regulasi tetap menjadi tantangan kritis bagi Tesla dan seluruh industri otomotif.