Dalam pukulan telak bagi komunitas emulasi, Nintendo telah berhasil menutup Ryujinx, emulator Nintendo Switch besar terakhir untuk PC. Langkah ini terjadi hanya beberapa bulan setelah penutupan Yuzu, menandai berakhirnya era emulasi Switch.
Jatuhnya Ryujinx
Ryujinx, yang dikenal sebagai emulator pertama yang dapat menjalankan game Switch komersial, telah dipaksa untuk menghentikan operasinya. Penulis utama proyek ini, gdkchan, dilaporkan telah dihubungi oleh Nintendo dengan perjanjian untuk menghentikan pengembangan dan menghapus semua aset terkait. Meskipun persyaratan pasti dari perjanjian tersebut belum diungkapkan, hilangnya repositori GitHub Ryujinx secara tiba-tiba dan halaman unduhan kosong di situs web resmi mereka menunjukkan hasil yang jelas.
Ofensif Hukum Nintendo
Penutupan ini merupakan bagian dari tindakan keras Nintendo yang lebih luas terhadap emulasi dan dugaan pelanggaran hak cipta. Awal tahun ini, Nintendo berhasil menutup Yuzu, emulator Switch populer lainnya, dan mendapatkan penyelesaian senilai $2,4 juta. Sikap agresif perusahaan ini meluas melampaui emulator, dengan tindakan hukum baru-baru ini diambil terhadap pengembang Palworld atas dugaan pelanggaran paten.
Dampak pada Dunia Emulasi
Penutupan Ryujinx menandai titik balik yang signifikan bagi komunitas emulasi Switch. Dengan kedua emulator besar kini tidak berfungsi, pengguna yang ingin memainkan game Switch di PC memiliki pilihan yang terbatas. Perkembangan ini memunculkan pertanyaan tentang masa depan preservasi game dan batasan hukum emulasi.
Respons Komunitas
Tim Ryujinx menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada para kontributor dan komunitas dalam pesan perpisahan di Discord. Banyak pengguna telah berbagi kekecewaan dan kekhawatiran mereka atas hilangnya apa yang mereka anggap sebagai alat berharga bagi para penggemar game dan preservasionis.
Melihat ke Depan
Saat Nintendo melanjutkan ofensif hukumnya terhadap emulator dan dugaan pelanggar hak cipta, lanskap emulasi game kemungkinan akan berubah secara dramatis. Industri akan mengamati dengan seksama untuk melihat bagaimana hal ini memengaruhi pengembangan perangkat lunak emulasi di masa depan dan implikasi yang lebih luas terhadap upaya preservasi digital.