Motorola mendorong batas-batas AI smartphone dengan pengembangan Moto AI terbaru mereka, menampilkan masa depan di mana ponsel Anda menjadi asisten pribadi yang proaktif.
Pada acara Lenovo Tech World 2024, Motorola mengungkapkan konsep berbasis AI yang ambisius yang dapat merevolusi cara kita berinteraksi dengan perangkat seluler kita. Perusahaan ini sedang mengeksplorasi proyek baru yang menggabungkan Large Action Models (LAM) dengan Moto AI, bertujuan untuk menciptakan pengalaman smartphone yang lebih intuitif dan mampu.
Eksekusi Tugas Bahasa Alami
Fitur unggulan dari konsep AI baru ini adalah kemampuannya untuk memahami dan bertindak berdasarkan perintah bahasa alami. Misalnya, hanya dengan mengatakan "pesankan saya americano es" bisa memicu perangkat Motorola Anda untuk:
- Menemukan kedai kopi terdekat
- Menempatkan pesanan secara otomatis
- Memberi tahu Anda ketika pesanan siap diambil
Fungsi ini tidak terbatas pada pesanan kopi saja, tetapi berpotensi menangani berbagai tugas harian seperti memesan transportasi atau mengatur rutinitas.
Asisten AI yang Dipersonalisasi
Teknologi LAM Motorola bertujuan untuk membedakan dirinya dari pesaing dengan fokus pada tindakan daripada sekadar pengambilan informasi. AI ini dirancang untuk:
- Memahami lingkungan Anda
- Belajar dari kebiasaan Anda
- Memberikan respons yang dipersonalisasi
- Melaksanakan tugas berdasarkan input bahasa alami
Meskipun masih dalam tahap konsep, teknologi ini menunjukkan masa depan di mana smartphone benar-benar dapat bertindak sebagai asisten pribadi yang cerdas.
Memperluas Fitur Moto AI
Selain konsep LAM, Motorola secara aktif mengembangkan dan menguji beta beberapa fitur Moto AI:
- Catch Me Up : Memberikan ringkasan prioritas notifikasi, menghemat waktu pengguna dari scrolling yang tak berujung.
- Pay Attention : Membantu pengguna melacak informasi penting dari percakapan tanpa perlu mencatat secara manual.
- Remember This : Memungkinkan penangkapan cepat dan pengambilan momen langsung atau informasi di layar.
Fitur-fitur ini secara bertahap diluncurkan melalui program beta yang hanya bisa diikuti melalui undangan, dengan Motorola yang ingin memasukkan umpan balik pengguna untuk menyempurnakan kemampuan AI.
Mendemonstrasikan fitur "Catch Me Up" dari Moto AI, yang meringkas notifikasi secara efisien |
Jalan ke Depan
Meskipun ambisi AI Motorola sangat mengesankan, penting untuk dicatat bahwa banyak fitur ini masih dalam tahap pengembangan. Perusahaan belum memberikan jadwal spesifik kapan kemampuan AI yang canggih ini akan tersedia secara luas pada perangkat mereka.
Seiring AI terus berkembang di dunia smartphone, pendekatan Motorola yang berfokus pada fitur praktis dan berorientasi pada tindakan bisa membedakan mereka dalam pasar yang semakin kompetitif. Masih harus dilihat seberapa baik konsep-konsep ini akan diterjemahkan ke dalam penggunaan dunia nyata, tetapi potensi untuk pengalaman smartphone yang lebih intuitif dan membantu tentu sangat menarik.