Berita terbaru tentang pengoperasian Linux pada inti RISC-V dari mikrokontroler RP2350 di Raspberry Pi Pico 2 telah memicu ketertarikan di komunitas maker. Meski perkembangan ini tentunya menarik, hal ini juga memunculkan pertanyaan tentang aplikasi praktis dari pengaturan tersebut, khususnya terkait pilihan konektivitas.
Salah satu topik utama yang muncul dari diskusi komunitas adalah ketersediaan platform yang menyertakan kemampuan Wi-Fi dan Bluetooth bersamaan dengan chip RP2350. Ketertarikan ini menyoroti aspek penting dalam pengembangan sistem embedded modern: kebutuhan akan konektivitas nirkabel dalam proyek IoT dan jaringan lainnya.
Raspberry Pi Pico 2 original, meskipun bertenaga, tidak dilengkapi dengan kemampuan nirkabel bawaan. Keterbatasan ini membuat para maker dan pengembang mencari papan alternatif atau opsi ekspansi yang dapat menyediakan fitur-fitur tersebut sambil tetap memanfaatkan kemampuan RP2350.
Beberapa pilihan potensial bagi mereka yang ingin menambahkan fungsi nirkabel ke proyek berbasis RP2350 meliputi:
-
Papan ekspansi : Papan ekspansi kustom atau pihak ketiga yang menambahkan modul Wi-Fi dan Bluetooth ke Pico 2.
-
Papan RP2350 alternatif : Beberapa produsen mungkin merilis papan berbasis RP2350 yang sudah dilengkapi chip nirkabel terintegrasi.
-
Modul nirkabel eksternal : Menggunakan modul Wi-Fi atau Bluetooth terpisah yang terhubung melalui antarmuka UART atau SPI.
-
Pimoroni Pico W 2 : Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit dalam artikel asli, Pimoroni Pico W 2 bisa menjadi solusi potensial, mengingat pendahulunya (berbasis RP2040) sudah dilengkapi kemampuan Wi-Fi.
Perlu dicatat bahwa menambahkan fungsi nirkabel ke pengaturan RP2350 yang menjalankan Linux akan memerlukan konfigurasi perangkat lunak tambahan dan dukungan driver. Hal ini bisa menimbulkan tantangan, terutama mengingat keterbatasan implementasi Linux saat ini pada platform ini, seperti masalah fungsionalitas UART.
Seiring komunitas terus bereksperimen dengan RP2350 dan kemampuannya, kita mungkin akan melihat lebih banyak solusi terintegrasi yang menggabungkan kekuatan inti RISC-V dengan pilihan konektivitas nirkabel yang kuat. Ini akan membuka kemungkinan baru untuk proyek IoT, aplikasi penginderaan jarak jauh, dan sistem embedded berjaringan lainnya.
Untuk saat ini, pengembang yang tertarik menggabungkan kekuatan pemrosesan RP2350 dengan kemampuan nirkabel mungkin perlu mengeksplorasi solusi kustom atau menunggu hadirnya penawaran yang lebih terintegrasi di pasaran. Permintaan untuk platform semacam ini jelas ada, dan kemungkinan besar produsen akan merespons kebutuhan ini dalam beberapa bulan mendatang.
Seperti biasa, kecerdikan dan semangat kolaboratif komunitas maker pasti akan menghasilkan solusi dan cara alternatif yang inovatif, mendorong batas-batas kemungkinan dengan mikrokontroler yang bertenaga ini.
Tampilan close-up dari mikrokontroler RP2350, yang menyoroti signifikansi teknologisnya dalam sistem embedded modern |