Dalam lanskap digital di mana kepentingan komersial sering mengaburkan wacana akademik, transisi Perpustakaan Universitas Groningen dari X (sebelumnya Twitter) ke Mastodon memberikan wawasan berharga tentang evolusi platform komunikasi akademik.
Dari Lokal ke Global: Migrasi Platform yang Sukses
Perpindahan perpustakaan ke Mastodon, yang dimulai pada Oktober 2023, telah membuktikan bahwa meninggalkan platform media sosial besar tidak berarti harus mengorbankan jangkauan atau keterlibatan. Bahkan, transisi ini menghasilkan perubahan yang tak terduga namun disambut baik dari interaksi yang awalnya bersifat lokal menjadi percakapan global yang bermakna.
Metrik Keterlibatan yang Berarti
Meskipun analitik tradisional terbatas di Mastodon karena pertimbangan privasi, pengalaman perpustakaan menunjukkan pertumbuhan organik yang mengesankan:
- Pertumbuhan dari 0 menjadi lebih dari 2.158 pengikut dalam kurun waktu kurang dari setahun
- Postingan teratas menjangkau sekitar 52.000 akun
- Rata-rata jangkauan postingan mencapai 6.800 akun
- Beberapa postingan istimewa mencapai hingga 224.000 akun
Angka-angka ini sangat mengesankan jika dibandingkan dengan kehadiran mereka sebelumnya di X, di mana postingan teratas biasanya hanya mencapai 1.500-2.000 tampilan meskipun memiliki 2.700 pengikut selama periode 14 tahun (2009-2023).
![]() |
---|
Pertumbuhan metrik dan kualitas keterlibatan dalam wacana akademis yang direpresentasikan melalui wawasan terstruktur |
Kualitas di Atas Kuantitas
Hasil yang paling signifikan dari transisi ini bukan hanya tentang angka. Perpustakaan melaporkan interaksi yang lebih berkualitas dan tanggapan yang lebih mendalam dari pengguna, menciptakan lingkungan yang lebih kolaboratif dan konstruktif untuk wacana akademik. Hal ini sejalan dengan misi mereka dalam mempromosikan sains terbuka dan komunikasi yang transparan.
Adaptasi Strategis
Kesuksesan perpustakaan dapat dikaitkan dengan pendekatan strategis mereka terhadap konten, termasuk:
- Fokus pada interaksi peer-to-peer daripada komunikasi gaya siaran
- Penekanan pada inisiatif sains terbuka
- Secara rutin menyoroti publikasi akses terbuka
- Berbagi koleksi khusus yang telah didigitalisasi
- Fokus internasional dalam strategi konten
![]() |
---|
Mendorong keterlibatan pengguna melalui interaksi yang bermakna dan saluran umpan balik |
Implikasi bagi Institusi Akademik
Studi kasus ini menunjukkan bahwa institusi akademik dapat berhasil beralih dari platform media sosial komersial sambil mempertahankan dan bahkan meningkatkan kehadiran digital mereka. Kuncinya terletak pada penyelarasan strategi komunikasi dengan nilai-nilai akademik inti dan merangkul platform yang memprioritaskan komunitas di atas komersialisasi.
Pengalaman Perpustakaan Universitas Groningen menunjukkan bahwa masa depan media sosial akademik mungkin tidak berada di platform komersial tradisional, melainkan pada ruang terbuka yang digerakkan oleh komunitas yang lebih baik melayani kebutuhan wacana akademik dan berbagi pengetahuan.