Platform distribusi digital terbesar di industri game, Steam, sedang menghadapi tekanan yang meningkat dari kelompok advokasi dan pejabat pemerintah terkait praktik moderasi kontennya. Investigasi terbaru telah menyoroti kekhawatiran tentang keberadaan konten ekstremis di platform tersebut, yang mengarah pada tuntutan pengawasan dan penegakan kebijakan yang lebih ketat.
Analisis Platform Komprehensif ADL
Anti-Defamation League telah melakukan analisis yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap platform Steam, dengan memeriksa lebih dari 458 juta profil pengguna dan 152 juta gambar avatar. Investigasi mereka mengungkapkan adanya konten ekstremis yang tersebar luas, termasuk simbol kebencian dan gambar yang tidak pantas. Cakupan dan temuan studi ini menunjukkan tantangan signifikan terhadap pendekatan moderasi yang diterapkan Valve saat ini.
Statistik Analisis Platform:
- Profil Pengguna yang Dianalisis: 458+ juta
- Gambar Avatar yang Diperiksa: 152+ juta
- Komentar Pengguna yang Ditinjau: 610+ juta
Kebijakan dan Implementasi Moderasi Konten
Meskipun dokumentasi Steamworks secara eksplisit melarang ujaran kebencian dan konten diskriminatif, masih ada pertanyaan tentang efektivitas penegakannya. Moderasi platform ini digambarkan sebagai sebagian besar bersifat ad hoc oleh ADL, dengan tindakan yang biasanya diambil hanya sebagai respons terhadap tekanan eksternal. Pembaruan aturan komunitas Valve tahun 2023 memberikan pedoman yang lebih rinci, namun implementasinya masih menjadi perhatian utama.
Pengawasan dan Tuntutan Kongres
Surat Senator Mark Warner kepada CEO Valve, Gabe Newell, menunjukkan meningkatnya minat pemerintah terhadap praktik moderasi konten platform tersebut. Surat tersebut secara khusus mempertanyakan komitmen Valve dalam menegakkan kebijakan perilakunya sendiri dan meminta informasi rinci tentang tim moderasi perusahaan dan rencana masa depan. Warner telah menetapkan batas waktu 13 Desember untuk respons, yang menunjukkan tekanan regulasi yang semakin meningkat.
Tantangan Tata Kelola Platform
Situasi ini menyoroti tantangan yang lebih luas yang dihadapi platform digital dalam menyeimbangkan kebebasan berekspresi dengan moderasi konten. Meskipun perlindungan Amandemen Pertama membatasi intervensi pemerintah dalam pidato yang legal, skala konten bermasalah yang diidentifikasi oleh ADL menunjukkan perlunya pendekatan tata kelola yang lebih proaktif. Masalah ini bersinggungan dengan perdebatan yang sedang berlangsung tentang tanggung jawab platform dan keamanan digital.
Temuan Utama:
- Simbol Ekstremis Paling Umum: Pepe the Frog (54,6%), Lambang Swastika (9,1%)
- Kelompok Teridentifikasi: Lebih dari 40.000 dengan konten bermasalah
- Konten Terkait Terorisme: Lebih dari 15.000 akun dengan gambar ekstremis
Implikasi Industri
Pengawasan terhadap praktik moderasi Steam dapat memiliki implikasi luas bagi industri game. Sebagai platform game PC terbesar, respons Steam terhadap tantangan ini dapat menciptakan preseden tentang bagaimana platform game menangani moderasi konten dan standar komunitas di masa depan.