Dunia gaming telah menantikan iterasi konsol terbaru dari Sony, dan sekarang setelah PlayStation 5 Pro hadir, kita melihat campuran peningkatan performa yang mengesankan dan beberapa kendala teknologi. Peningkatan di tengah generasi ini menjanjikan pengalaman gaming yang lebih baik, namun hadir dengan beberapa catatan menarik dalam teknologi upscaling-nya.
Peningkatan Performa
PS5 Pro menunjukkan peningkatan performa yang luar biasa sebesar 30% dibandingkan pendahulunya dengan tetap mempertahankan konsumsi daya yang efisien. Dengan GPU berbasis RDNA yang ditingkatkan menjadi 16,7 TFLOP dan peningkatan kecepatan CPU sebesar 10%, konsol ini menghadirkan gameplay yang lebih mulus baik pada game yang dioptimalkan maupun standar. Game seperti Elden Ring menunjukkan peningkatan ini dengan jelas, mempertahankan frame rate di atas 50fps di mana model dasar kesulitan di kisaran 30fps.
Spesifikasi Utama PS5 Pro:
- GPU: 16.7 TFLOP berbasis RDNA
- CPU: 8-core Zen 2 (peningkatan kecepatan clock 10%)
- RAM: +2GB DDR5 dibandingkan PS5 standar
- Konsumsi Daya: 228-240W saat beban penuh
- Harga: $699.99
Efisiensi Daya
Meskipun ada peningkatan performa yang signifikan, konsumsi daya tetap terkendali dengan baik. Pengujian Digital Foundry mengungkapkan bahwa Pro mengkonsumsi antara 228-240 watt selama gameplay yang menuntut, dibandingkan dengan PS5 dasar yang mengkonsumsi 200-218 watt. Peningkatan konsumsi daya yang moderat ini untuk performa yang substansial merupakan pencapaian teknis yang mengesankan.
Perbandingan Performa:
- Peningkatan Frame Rate: 30-35% pada game yang belum dioptimalkan
- Peningkatan Daya: ~15% lebih tinggi dibanding PS5 standar
- Peningkatan Resolusi: PSSR dibandingkan DLSS/FSR 2
Tantangan Teknologi PSSR
Teknologi upscaling PlayStation Spectral Super Resolution (PSSR) milik Sony menunjukkan hasil yang beragam dalam aplikasi dunia nyata. Ketika menangani game dengan resolusi internal rendah seperti Alan Wake 2, PSSR kesulitan menghasilkan output kualitas 4K yang sesungguhnya. Dibandingkan dengan DLSS milik NVIDIA dan FSR 2 milik AMD, PSSR saat ini masih tertinggal dalam menghasilkan gambar yang tajam dan stabil, terutama dengan efek seperti SSAO, SSR, dan volumetrik.
Nilai Proposisi
Dengan harga $699,99, PS5 Pro dibanderol $200 lebih mahal dari harga peluncuran PS5 dasar. Meskipun ini merupakan investasi yang cukup besar, pembeli mendapatkan konsol paling kuat yang tersedia saat ini, dengan tambahan 2GB RAM DDR5 dan kemampuan ray-tracing yang ditingkatkan. Namun, efektivitas peningkatan ini sangat bervariasi tergantung pada optimasi dan implementasi game.
Potensi Masa Depan
Terlepas dari keterbatasan teknologi PSSR saat ini, ada optimisme untuk perbaikan. Mengacu pada evolusi DLSS milik NVIDIA, para ahli menyarankan bahwa PSSR bisa mengalami peningkatan signifikan melalui pembaruan di masa depan, berpotensi memperkecil kesenjangan dengan teknologi upscaling pesaing.