Hasil Benchmark Samsung Galaxy S25+ Mengungkap Potensi Kembalinya Exynos, Memicu Kekhawatiran Performa

BigGo Editorial Team
Hasil Benchmark Samsung Galaxy S25+ Mengungkap Potensi Kembalinya Exynos, Memicu Kekhawatiran Performa

Menjelang peluncuran seri flagship Samsung berikutnya pada awal 2025, kemunculan terbaru di Geekbench telah memicu kembali diskusi tentang strategi prosesor untuk jajaran Galaxy S25. Meski sebelumnya ada rumor yang mengarah pada pendekatan Snapdragon secara menyeluruh, bukti baru menunjukkan kemungkinan berlanjutnya strategi dual-chip Samsung.

Pengungkapan Benchmark Terbaru

Samsung Galaxy S25+ kembali muncul di Geekbench, kali ini menunjukkan perangkat yang menggunakan prosesor yang tampaknya adalah Exynos 2500. Unit yang diuji, diidentifikasi dengan kode model SM-S936B, menunjukkan performa yang konsisten dengan benchmark sebelumnya, mencapai skor 2.358 untuk single-core dan 8.211 untuk multi-core. Angka-angka ini sejalan dengan hasil November sebelumnya, menunjukkan upaya pengembangan dan optimasi yang berkelanjutan.

Hasil Benchmark:

  • Skor Single-core: 2.358
  • Skor Multi-core: 8.211
  • Hasil Tes Sebelumnya (November):
    • Single-core: 2.359
    • Multi-core: 8.141

Kekhawatiran Kesenjangan Performa

Perbedaan performa yang signifikan telah muncul antara Exynos 2500 dan chipset Snapdragon 8 Elite dari Qualcomm. Analisis menunjukkan varian Exynos mungkin tertinggal 20 hingga 40 persen dalam metrik performa single-core dan multi-core. Perbedaan substansial ini menimbulkan pertanyaan tentang komitmen Samsung dalam menyediakan pengalaman pengguna yang konsisten di berbagai wilayah.

Perbandingan Kinerja:

  • Exynos 2500 vs Snapdragon 8 Elite
  • Kesenjangan Kinerja: Exynos mengalami defisit 20-40%

Strategi Ketersediaan Regional

Pendekatan historis Samsung dalam mendistribusikan varian prosesor yang berbeda di berbagai wilayah tampaknya akan berlanjut. Strategi ini secara tradisional berarti konsumen tidak memiliki pilihan varian prosesor yang mereka terima, dengan pasar yang telah ditentukan sebelumnya untuk menerima versi Exynos atau Snapdragon. Kemunculan benchmark yang berkelanjutan menunjukkan Samsung belum meninggalkan model distribusi yang kontroversial ini.

Fokus Pengembangan

Fase pengujian saat ini tampaknya terkonsentrasi pada optimalisasi efisiensi Exynos 2500, khususnya dalam hal daya baterai, manajemen termal, dan performa konektivitas. Meskipun angka performa mentah tetap stabil, para insinyur Samsung kemungkinan sedang menyempurnakan sistem untuk skenario penggunaan dunia nyata daripada mengejar peningkatan benchmark.

Detail Model:

  • Perangkat: Samsung Galaxy S25+
  • Kode Model: SM-S936B
  • Sistem Operasi: Android 15
  • RAM: 12GB

Prospek Masa Depan

Dengan acara Galaxy Unpacked yang diantisipasi pada awal 2025, Samsung masih memiliki waktu untuk menyelesaikan strategi prosesornya. Peluncuran ini diharapkan tidak hanya akan memamerkan seri Galaxy S25 baru tetapi juga kemajuan dalam teknologi Galaxy AI, menjadikan pilihan prosesor sangat penting untuk kemampuan performa AI.