Dalam perubahan signifikan pada strategi perangkat kerasnya, Apple telah membatalkan rencananya untuk memperkenalkan layanan berlangganan perangkat keras untuk iPhone, menandai kemunduran lain dalam inisiatif berbasis langganan perusahaan. Perkembangan ini terjadi saat perusahaan teknologi terus mengeksplorasi model bisnis baru untuk kepemilikan perangkat dan aliran pendapatan berulang.
Visi yang Dibatalkan
Proyek Apple yang kini dihentikan ini bertujuan untuk merevolusi kepemilikan ponsel pintar dengan memperkenalkan model seperti sewa mobil untuk iPhone. Layanan ini akan memungkinkan pelanggan mengakses model iPhone terbaru melalui biaya berlangganan bulanan, alih-alih rencana pembelian atau cicilan tradisional. Inisiatif ini, yang pertama kali dilaporkan pada 2022, menghadapi berbagai hambatan termasuk komplikasi perangkat lunak dan tantangan regulasi sebelum akhirnya dibatalkan.
Hambatan Teknis dan Regulasi
Pengembangan proyek ini awalnya terhambat oleh bug perangkat lunak yang sulit diselesaikan. Selain itu, masalah regulasi muncul sebagai hambatan signifikan, meskipun detail spesifik tentang masalah ini tidak diungkapkan. Masalah-masalah ini berkontribusi pada penundaan berulang sebelum keputusan akhir untuk membatalkan proyek sepenuhnya.
Pilihan Pembelian iPhone Saat Ini
Meskipun layanan berlangganan dibatalkan, Apple terus menawarkan berbagai alternatif pembelian bagi konsumen. Program iPhone Upgrade tetap aktif, memungkinkan pelanggan menyebarkan pembayaran selama 24 bulan dengan opsi untuk upgrade setelah 12 bulan pembayaran. Pemegang Apple Card dapat memanfaatkan Cicilan Bulanan untuk pembelian iPhone, memberikan fleksibilitas dalam perolehan perangkat.
-
Pilihan Pembelian iPhone yang Tersedia:
- Program Upgrade iPhone : Rencana pembayaran 24 bulan dengan opsi upgrade 12 bulan
- Cicilan Bulanan Apple Card : Tersedia untuk pemegang Apple Card
-
Statistik Retensi Konsumen:
- 70% warga Amerika menyimpan ponsel selama 2+ tahun
- 1/6 pengguna bersedia menyimpan ponsel selama 5+ tahun
- Lebih dari 50% hanya melakukan upgrade saat diperlukan
Wawasan Perilaku Konsumen
Riset pasar terbaru menunjukkan bahwa pembatalan ini mungkin selaras dengan preferensi konsumen. Menurut data survei YouGov tahun 2023, sekitar 70% warga Amerika lebih suka menyimpan perangkat mereka setidaknya selama dua tahun. Selanjutnya, penelitian Gallup menunjukkan bahwa lebih dari setengah konsumen hanya memperbarui ponsel mereka ketika benar-benar diperlukan, baik karena kerusakan perangkat atau keusangan.
Dampak Pasar dan Implikasi Masa Depan
Penghentian proyek ini menyusul penutupan terbaru Apple Pay Later, menunjukkan kemungkinan penilaian ulang strategi berbasis langganan Apple. Keputusan ini dapat mempengaruhi bagaimana perusahaan teknologi lain mendekati model berlangganan perangkat keras dan mungkin berdampak pada tren kepemilikan ponsel pintar di industri seluler di masa depan.