Pasar konsol game genggam terus berkembang dengan hadirnya produk terbaru Lenovo, Legion Go S, yang berusaha menyeimbangkan fitur premium dan kompromi kinerja. Saat para produsen berlomba merebut pangsa pasar menyusul kesuksesan Steam Deck, perangkat baru ini menghadirkan proposisi menarik dengan layar yang memukau namun menghadapi tantangan dalam mempertahankan nilai jual sesuai harganya.
Desain dan Ergonomi
Legion Go S menunjukkan peningkatan signifikan dalam ergonomi dibandingkan pendahulunya. Dengan berat 1,61 pon, memang lebih berat dari kebanyakan pesaing namun diimbangi dengan desain grip yang sempurna dan penempatan tangan yang nyaman. Perangkat ini dilengkapi tata letak tombol yang disempurnakan dengan trigger adaptif dan d-pad yang didesain ulang, meskipun trackpad miniaturnya terkadang mengganggu karena haptic yang terlalu sensitif.
Spesifikasi Teknis:
- Layar: IPS LCD 8 inci, 1920x1200, VRR 48-120Hz
- Prosesor: AMD Ryzen Z2 Go (4-core/8-thread)
- Memori: 32GB LPDDR5x-6400
- Penyimpanan: SSD 1TB
- Baterai: 55,5 Whr
- Berat: 0,73 kg
Lenovo Legion Go S dengan desain ergonomis yang disempurnakan dan estetika yang elegan |
Keunggulan Layar
Fitur unggulan yang paling menonjol adalah layar IPS LCD 8 inci, dengan resolusi 1920x1200 dan kemampuan VRR 48-120Hz. Dengan tingkat kecerahan yang mengesankan dan bezel minimal, layarnya mengalahkan banyak pesaing dalam hal kualitas visual, meskipun beberapa game mungkin memerlukan konfigurasi tambahan untuk mendukung resolusi aslinya dengan tepat.
Layar 8 inci yang mengesankan dari Lenovo Legion Go S, menampilkan visual yang cerah dan hidup |
Keterbatasan Kinerja
APU AMD Ryzen Z2 Go kustom, dengan 4 core dan 8 thread, mengungkapkan kelemahan utama perangkat ini. Dengan skor benchmark yang lebih rendah dibandingkan pesaing seperti ROG Ally X dan Legion Go original, Go S kesulitan mempertahankan nilai jualnya di harga 730 Dollar AS. Meskipun dapat menangani game yang tidak terlalu berat dengan baik, game AAA modern membutuhkan kompromi pengaturan yang signifikan untuk mencapai frame rate yang layak main.
Perbandingan Benchmark: Skor 3DMark Time Spy:
- Legion Go S: 2.489
- Original Legion Go: 3.279
- ROG Ally X: 3.491
- MSI Claw 8 AI+: 4.437
Perangkat Lunak dan Sistem Operasi
Menggunakan Windows 11, perangkat ini mewarisi tantangan umum PC genggam, termasuk masalah scaling dan navigasi sistem yang rumit. Perangkat lunak Legion Space dari Lenovo, meskipun fungsional, menunjukkan masalah kinerja dan sesekali mengalami lag. Versi SteamOS yang dijanjikan akan rilis pada Mei 2025 seharga 500 Dollar AS, mungkin akan mengatasi banyak masalah terkait perangkat lunak ini.
Poin Harga:
- Legion Go S (32GB/1TB): USD $730
- Versi SteamOS yang akan datang (16GB/512GB): USD $500
- Steam Deck OLED (1TB): USD $650
- ROG Ally X: USD $800
Daya Tahan Baterai dan Kepraktisan
Baterai 55,5 Whr memberikan daya tahan sedang, menyediakan sekitar 1,5 hingga 2 jam bermain game berat, atau hingga 3 jam untuk tugas yang kurang intensif. Meskipun kemampuan pengisian daya cepat membantu mengatasi keterbatasan ini, kinerja baterai secara keseluruhan masih di bawah ekspektasi untuk konsol game genggam modern.
Prospek Masa Depan
Peluncuran versi SteamOS yang akan datang seharga 500 Dollar AS dengan RAM 16GB dan penyimpanan 512GB berpotensi mengubah nilai jual Legion Go S. Model alternatif ini, dikombinasikan dengan ergonomi dan layar yang sempurna, mungkin akan memposisikan perangkat ini lebih baik di pasar game genggam yang kompetitif.