Dalam langkah yang berbeda dari pendekatan tradisionalnya yang berfokus pada ekosistem, Apple telah membuat langkah strategis dalam persaingan layanan streaming dengan menghadirkan layanan Apple TV+ ke perangkat Android. Ekspansi ini menunjukkan komitmen Apple yang semakin besar untuk bersaing secara lebih agresif di pasar streaming global, bergerak melampaui model bisnis yang berfokus pada perangkat keras.
Ekspansi Platform Strategis
Apple secara resmi telah meluncurkan aplikasi Apple TV+ di Google Play Store, menandai pertama kalinya layanan streaming tersebut tersedia di ponsel pintar Android. Langkah lintas platform yang jarang ini mengikuti pola yang telah ditetapkan oleh Apple Music, salah satu dari sedikit layanan Apple yang sebelumnya tersedia di Android. Ekspansi ini menunjukkan pengakuan Apple akan kebutuhan untuk menjangkau audiens yang lebih luas di luar basis pengguna iOS untuk bersaing secara efektif di pasar streaming.
Ketersediaan Platform: iOS , tvOS , Android , Roku , dan platform smart TV lainnya
Evolusi Layanan dan Harga
Sejak peluncurannya pada November 2019, Apple TV+ telah berkembang dari layanan berlangganan seharga 4,99 dolar AS per bulan menjadi 9,99 dolar AS per bulan saat ini. Layanan ini telah membangun portofolio konten orisinal yang mendapat pujian kritikus, termasuk acara-acara hit seperti Severance, Ted Lasso, dan The Morning Show. Meskipun sukses ini, Apple tetap merahasiakan jumlah pelanggannya, meskipun analis industri menyarankan mereka tertinggal dari pesaing utama.
Evolusi Harga Layanan: USD 4,99 (Saat Peluncuran) → USD 9,99 (Saat Ini)
Peningkatan Liputan Olahraga
Ekspansi ke Android mencakup akses ke Apple Major League Soccer (MLS) Season Pass, yang diperkenalkan pada Februari 2023. Penambahan ini memperkuat penawaran konten olahraga Apple dan memberikan pengguna Android akses lengkap ke pertandingan MLS, menunjukkan komitmen Apple terhadap streaming olahraga sebagai bagian dari strategi kontennya.
Persaingan Pasar
Ekspansi ini memposisikan Apple TV+ untuk lebih baik bersaing dengan raksasa streaming seperti Netflix, Disney+, dan Amazon Prime Video. Meskipun konten orisinal Apple telah mendapat pujian kritikus, kompatibilitas platform yang terbatas telah menjadi penghalang signifikan untuk pertumbuhan. Peluncuran Android mengatasi keterbatasan ini, berpotensi membantu Apple meraih pangsa pasar streaming yang lebih besar.
Konten Original Utama: Severance, Ted Lasso, The Morning Show
Implikasi Masa Depan
Langkah ke Android menunjukkan kemungkinan pergeseran dalam strategi layanan Apple yang lebih luas, menunjukkan kesediaan perusahaan untuk memprioritaskan pertumbuhan layanan di atas eksklusivitas ekosistem. Ini bisa menjadi pertanda ekspansi layanan Apple lainnya ke platform pesaing di masa depan, seiring perusahaan terus mendiversifikasi aliran pendapatannya di luar penjualan perangkat keras.