Kecerdasan buatan dengan cepat mengubah cara konsumen dalam berbelanja online, dengan semakin banyak orang beralih ke chatbot AI sebagai asisten belanja yang terpercaya. Menurut penelitian terbaru dari Adobe, perubahan perilaku konsumen ini menciptakan pola menarik dalam lalu lintas dan keterlibatan ritel, meskipun dampak teknologi terhadap pembelian aktual tetap kompleks.
Asisten Belanja AI Semakin Populer
Analisis komprehensif Adobe terhadap lebih dari satu triliun kunjungan ke situs ritel AS mengungkapkan bahwa 39% konsumen telah menggunakan AI generatif untuk bantuan belanja online, sementara 53% berencana melakukannya tahun ini. Studi yang melibatkan survei terhadap 5.000 konsumen AS ini menunjukkan bahwa pembeli semakin nyaman menggunakan chatbot AI sebagai asisten belanja pribadi, terutama untuk melakukan riset umum (55%), menerima rekomendasi produk (47%), dan mencari penawaran (43%).
Kasus Penggunaan Utama AI untuk Belanja
- Riset umum: 55% pengguna
- Rekomendasi produk: 47% pengguna
- Berburu diskon: 43% pengguna
- Ide hadiah: 35% pengguna
- Mencari produk unik: 35% pengguna
- Menyusun daftar: 33% pengguna
Pertumbuhan Pesat dalam Lalu Lintas yang Didorong AI
Data menunjukkan pertumbuhan luar biasa dalam lalu lintas situs ritel yang berasal dari sumber AI generatif. Selama musim belanja liburan 2024, lalu lintas dari asisten AI ke situs ritel AS melonjak 1.300% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan peningkatan mencengangkan sebesar 1.950% pada Cyber Monday. Pada Februari 2025, lalu lintas yang didorong AI telah tumbuh 1.200% dibandingkan Juli 2024, meningkat dua kali lipat sekitar setiap dua bulan sejak September 2024.
Dampak Meluas di Luar Ritel
Sementara ritel mengalami pertumbuhan signifikan dalam lalu lintas yang didorong AI, sektor lain juga mengalami tren serupa. Industri perjalanan mengalami peningkatan paling dramatis, dengan kunjungan yang dihasilkan AI ke situs perjalanan, hiburan, dan perhotelan AS melonjak 1.700% dari Juli 2024 hingga Februari 2025. Layanan perbankan juga mengalami peningkatan 1.200%, dengan konsumen menggunakan AI untuk mendapatkan rekomendasi produk keuangan, penjelasan istilah kompleks, dan bantuan membuat anggaran personal.
Pertumbuhan Lalu Lintas AI berdasarkan Industri (Juli 2024 hingga Februari 2025)
- Industri perjalanan: peningkatan 1.700%
- Industri ritel: peningkatan 1.200%
- Industri perbankan: peningkatan 1.200%
Keterlibatan Lebih Tinggi namun Tantangan Konversi
Analisis Adobe menunjukkan bahwa pengunjung yang tiba di situs ritel melalui alat AI menunjukkan keterlibatan 8% lebih tinggi, melihat 12% lebih banyak halaman per kunjungan, dan memiliki tingkat pentalan 23% lebih rendah dibandingkan lalu lintas dari sumber lain. Namun, pengunjung ini saat ini 9% kurang cenderung melakukan konversi ke pembelian aktual. Ini menunjukkan bahwa konsumen terutama menggunakan AI selama tahap penelitian dan pertimbangan dalam perjalanan belanja mereka.
Mempersempit Kesenjangan Konversi
Kesenjangan konversi telah menyempit secara signifikan seiring waktu. Pada Juli 2024, pengunjung dari sumber AI 43% kurang cenderung melakukan konversi dibandingkan sumber lalu lintas lain, tetapi pada Februari 2025, kesenjangan ini telah menyusut menjadi hanya 9%. Peningkatan pesat ini menunjukkan bahwa konsumen semakin nyaman menyelesaikan transaksi langsung setelah pengalaman obrolan berbasis AI.
Dominasi Desktop dalam Belanja AI
Menariknya, 86% lalu lintas yang didorong AI ke situs ritel berasal dari komputer desktop dan laptop daripada smartphone. Pola ini sangat berbeda dengan tren e-commerce yang lebih luas, di mana kunjungan desktop hanya menyumbang 34% dari total lalu lintas selama periode yang sama. Ini menunjukkan bahwa konsumen mungkin lebih menyukai layar yang lebih besar ketika berinteraksi dengan asisten belanja AI.
Perilaku Lalu Lintas Berbasis AI
- 8% peningkatan keterlibatan
- 12% lebih banyak halaman per kunjungan
- 23% penurunan tingkat pentalan
- 9% lebih kecil kemungkinan untuk konversi (meningkat dari 43% pada Juli 2024)
- 86% berasal dari desktop/laptop (dibandingkan dengan 34% untuk e-commerce secara umum)
Peluang Strategis bagi Pengecer
Bagi pengecer, tren yang muncul ini merupakan tantangan sekaligus peluang. Meskipun lalu lintas AI generatif saat ini tetap merupakan sebagian kecil dari keseluruhan kunjungan situs dibandingkan dengan saluran mapan seperti pencarian berbayar, tingkat pertumbuhannya yang pesat membuatnya semakin signifikan. Vivek Pandya, manajer Adobe Digital Insights, mencatat bahwa ini adalah lalu lintas berkualitas yang pengecer dan merek [harus pikirkan] secara sangat strategis untuk dilibatkan, karena konversinya efektif.
Masa Depan AI dalam Belanja Konsumen
Seiring kesenjangan konversi terus menyempit, alat AI dapat berkembang dari sekadar asisten penelitian menjadi fasilitator pembelian langsung. Pengecer yang memahami dan mengoptimalkan sumber lalu lintas baru ini dapat memperoleh keunggulan kompetitif dengan memelihara hubungan dengan konsumen yang diarahkan AI dan mendorong pembelian berulang. Data menunjukkan bahwa AI generatif menjadi bagian yang semakin penting dalam perjalanan belanja konsumen, sesuatu yang tidak bisa diabaikan oleh pengecer yang berpikiran maju.