Industri teknologi mungkin akan segera menyaksikan restrukturisasi signifikan karena Sony Group mempertimbangkan untuk memisahkan divisi semikonduktor berpengaruhnya menjadi entitas bisnis mandiri. Langkah strategis ini dapat membentuk kembali lanskap teknologi kamera smartphone, mempengaruhi pemain utama seperti Apple, Google, dan Xiaomi yang mengandalkan sensor pencitraan Sony.
Rencana Pemisahan Potensial
Menurut laporan Bloomberg, Sony sedang mempertimbangkan untuk mendistribusikan mayoritas bisnis chipnya kepada para pemegang saham sambil mempertahankan saham minoritas setelah pemisahan. Reorganisasi signifikan ini bisa terjadi secepat tahun ini, meskipun pertimbangan perusahaan masih berlangsung. Volatilitas pasar, terutama mengingat tarif yang baru diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump, telah mempersulit proses pengambilan keputusan. Divisi semikonduktor, yang menghasilkan sekitar 1,7 triliun Yen Jepang (12 miliar Dolar AS) dalam penjualan selama tahun fiskal terakhir, telah menjadi landasan portofolio teknologi Sony selama beberapa dekade.
Penjualan divisi semikonduktor Sony: JPY 1,7 triliun (USD 12 miliar) pada tahun fiskal terakhir
Perubahan Lanskap Keuangan
Potensi pemisahan ini terjadi di tengah perubahan dinamika keuangan dalam kerajaan bisnis Sony yang beragam. Operasi pencitraan dan penginderaan telah mengalami penurunan pertumbuhan yang signifikan, turun dari 25% menjadi hanya lebih dari 10% dalam beberapa tahun terakhir. Ini kontras tajam dengan segmen game dan musik Sony, yang telah muncul sebagai pendorong keuntungan perusahaan. Divisi game melaporkan peningkatan 37% dalam pendapatan operasional selama kuartal Desember, sementara segmen musik mencapai pertumbuhan 28% selama periode yang sama. Pergeseran keberuntungan ini telah mendorong Sony untuk mempertimbangkan kembali struktur bisnisnya untuk memaksimalkan nilai pemegang saham.
Pertumbuhan bisnis pencitraan dan penginderaan: Menurun dari 25% menjadi sekitar 10%
Pengaruh Investor dan Konteks Historis
Langkah ini tampaknya sejalan dengan rekomendasi dari investor miliarder Dan Loeb, yang telah lama menganjurkan agar Sony memisahkan divisi tertentu untuk membuka nilai miliaran bagi pemegang saham. Meskipun Sony menolak saran seperti itu selama bertahun-tahun, perusahaan mulai menunjukkan keterbukaan terhadap restrukturisasi pada 2020 ketika melepaskan operasinya di Amerika Serikat. Potensi pemisahan sensor kamera ini merupakan kelanjutan dari pendekatan Sony yang berkembang terhadap struktur perusahaan dan fokus bisnis.
Implikasi Industri
Meskipun smartphone Sony sendiri bukan pemimpin pasar dalam performa kamera, sensor pencitraan perusahaan telah menjadi instrumen penting dalam kesuksesan berbagai perangkat unggulan dari produsen lain. Kamera smartphone Google yang diakui, misalnya, sangat bergantung pada teknologi sensor Sony, begitu juga dengan perangkat dari Apple dan merek besar lainnya. Penciptaan perusahaan sensor kamera terpisah berpotensi mengubah dinamika industri smartphone, meskipun para ahli menyarankan bahwa dampak praktis pada ketersediaan sensor dan teknologi mungkin terbatas dalam jangka pendek.
Ketidakpastian Pasar
Waktu pemisahan potensial ini dipersulit oleh kondisi pasar saat ini. Ketidakpastian ekonomi dan ketegangan perdagangan telah menciptakan lingkungan yang tidak stabil untuk restrukturisasi perusahaan besar. Kepemimpinan Sony harus dengan hati-hati menimbang faktor eksternal ini bersama dengan pertimbangan bisnis internal saat mereka merencanakan arah masa depan untuk operasi semikonduktor mereka. Keputusan apa pun yang muncul kemungkinan akan memiliki implikasi jangka panjang bagi struktur perusahaan Sony dan industri komponen smartphone yang lebih luas.