Perlombaan untuk teknologi layar yang lebih efisien telah mencapai tonggak penting saat LG Display mengumumkan terobosan besar dalam pengembangan panel OLED. Dalam apa yang bisa mengubah masa depan teknologi layar, LG telah berhasil memverifikasi komersialisasi panel OLED fosforesen biru (PHOLED), menandai langkah penting menuju penciptaan layar OLED impian yang telah lama dicari industri.
![]() |
---|
Teknologi tampilan mencapai puncak baru dengan terobosan LG dalam panel OLED |
Signifikansi Teknologi Blue PHOLED
Pencapaian LG Display merupakan pertama kalinya ketiga warna primer OLED—merah, hijau, dan biru—dapat diproduksi menggunakan material fosforesen yang sangat efisien dalam format yang layak untuk produksi massal. Terobosan ini sangat penting karena subpiksel biru secara tradisional telah menjadi titik lemah dalam teknologi OLED. Hingga saat ini, sementara subpiksel merah dan hijau dapat menggunakan emiter fosforesen, subpiksel biru bergantung pada proses fluoresen yang kurang efisien, membutuhkan lebih banyak daya dan terdegradasi lebih cepat daripada rekan-rekannya. Ketidakseimbangan ini telah menjadi kontributor utama masalah burn-in OLED dan keterbatasan efisiensi daya yang telah mengganggu teknologi ini sejak awal kemunculannya.
Inovasi Teknis di Balik Terobosan
Solusi perusahaan, yang dikembangkan bermitra dengan Universal Display Corp (UDC), menggunakan struktur Tandem dua tumpukan yang inovatif. Desain ini menggabungkan satu lapisan emisif yang terdiri dari material biru fosforesen berefisiensi tinggi dipasangkan dengan lapisan lain dari biru fluoresen yang tahan lama. Pendekatan ini berbeda secara signifikan dari desain WRGB tumpukan tunggal konvensional yang telah menjadi standar industri. Hasilnya adalah pengurangan konsumsi daya sebesar 15% dibandingkan dengan TV OLED tipikal sambil mempertahankan tingkat stabilitas yang serupa. Meskipun ini mungkin tampak sederhana, ini merepresentasikan awal dari apa yang pada akhirnya bisa mendekati efisiensi energi teoritis 99% yang dijanjikan teknologi PHOLED penuh.
Teknologi Blue PHOLED LG - Poin-Poin Utama
- Komersialisasi pertama panel OLED fosforesen biru yang siap untuk produksi massal
- Mencapai pengurangan konsumsi daya sebesar 15% dibandingkan dengan TV OLED konvensional
- Menggunakan struktur Tandem dua lapisan: fosforesen biru efisiensi tinggi + fluoresen biru tahan lama
- Dikembangkan dalam kemitraan dengan Universal Display Corp (UDC)
- Akan dipamerkan di SID Display Week 2025 (11 Mei, San Jose, California)
- Aplikasi awal ditargetkan untuk perangkat kecil/menengah seperti ponsel pintar dan tablet
Keunggulan Kompetitif di Pasar Display
Pengembangan ini memberi LG Display keunggulan kompetitif potensial dalam persaingan jangka panjangnya dengan Samsung Display. Secara historis, Samsung sering mengalahkan LG dalam memasarkan teknologi layar baru, seperti QD-OLED, dan umumnya menerima peringkat lebih tinggi untuk panel OLED-nya. Namun, dengan terobosan PHOLED ini, LG mungkin berada dalam posisi untuk merebut kembali kepemimpinan teknologi di ruang OLED. Samsung dilaporkan sedang mengembangkan panel blue PHOLED-nya sendiri yang diharapkan hadir akhir tahun ini, tetapi pengumuman LG menunjukkan mereka telah memimpin dalam perlombaan tertentu ini.
Aplikasi Masa Depan dan Dampak Pasar
Ke depannya, LG Display berencana untuk memamerkan teknologi ini di SID Display Week 2025 di San Jose, California, mulai 11 Mei. Perusahaan akan memperkenalkan panel OLED fosforesen biru yang menampilkan teknologi Tandem dua tumpukan yang diterapkan pada panel kecil dan menengah yang cocok untuk ponsel pintar dan tablet. Seiring meningkatnya permintaan untuk definisi tinggi dan efisiensi energi di berbagai kategori produk—termasuk AI PC dan perangkat AR/VR—aplikasi teknologi fosforesensi biru diperkirakan akan berkembang pesat. Bagi konsumen, ini pada akhirnya bisa diterjemahkan menjadi perangkat dengan kualitas visual yang lebih baik dan masa pakai baterai yang lebih lama antara pengisian daya.
Jadwal Ketersediaan Konsumen
Terlepas dari kegembiraan seputar terobosan ini, konsumen sebaiknya mengendalikan ekspektasi langsung mereka. Teknologi ini masih dalam tahap awal pengembangan, dan pakar industri menyarankan kemungkinan akan membutuhkan setidaknya beberapa generasi produk lagi sebelum muncul di perangkat layar yang lebih besar seperti TV OLED. Selain itu, ada pertanyaan tentang potensi biaya manufaktur tambahan yang mungkin diperkenalkan oleh teknologi baru ini. LG Display memasok panel OLED ke banyak raksasa teknologi, termasuk Apple, LG Electronics, Samsung Electronics, dan Sony, sehingga dampak dari inovasi ini pada akhirnya dapat dirasakan di berbagai lini produk dan merek.