Nintendo telah mengambil tindakan hukum terhadap produsen aksesori gaming Genki setelah perusahaan tersebut memamerkan mockup Nintendo Switch 2 secara prematur dan memasarkan aksesori yang kompatibel sebelum pengumuman resmi konsol tersebut. Gugatan ini menyoroti sikap agresif Nintendo dalam melindungi kekayaan intelektualnya dan mengendalikan narasi seputar peluncuran perangkat keras terbarunya.
Detail Gugatan
Nintendo mengajukan gugatan terhadap Genki pada 2 Mei di Distrik Tengah California, dengan lima tuduhan pelanggaran merek dagang, persaingan tidak sehat, dan iklan palsu. Raksasa gaming ini mengklaim Genki melanggar Undang-Undang Merek Dagang tahun 1946 melalui tindakannya. Menurut berkas hukum, Nintendo berpendapat bahwa penggunaan merek dagang Nintendo oleh Genki dapat membingungkan konsumen yang mungkin menganggap kekurangan, cacat, atau kurangnya kualitas produk Genki sebagai tanggung jawab Nintendo.
Poin Kunci dalam Gugatan Nintendo Terhadap Genki:
- Diajukan pada 2 Mei 2025 di Pengadilan Distrik Tengah California
- Menuduh lima pelanggaran merek dagang, persaingan tidak sehat, dan iklan palsu
- Mengklaim pelanggaran terhadap Undang-Undang Merek Dagang tahun 1946
- Mempertanyakan bagaimana Genki dapat menjamin kompatibilitas tanpa akses tidak sah
- Meminta perintah pengadilan untuk menghentikan Genki menjual produk dengan merek dagang Nintendo
- Menuntut kompensasi atas kerugian
Kontroversi Mockup dan Aksesori Dini
Kontroversi ini bermula awal tahun ini ketika Genki memamerkan mockup 3D-printed di CES 2025, mengklaim bahwa mockup tersebut didasarkan pada dimensi resmi Nintendo Switch 2. Demonstrasi ini terjadi beberapa hari sebelum Nintendo secara resmi mengungkapkan konsol tersebut. Setelah itu, Genki mulai menawarkan pre-order untuk aksesori Switch 2, menegaskan bahwa produk mereka akan kompatibel dengan sistem tersebut saat peluncuran. Tim hukum Nintendo menunjukkan bahwa Genki tidak konsisten mengenai apakah desain mereka benar-benar didasarkan pada akses tidak resmi ke konsol yang sebenarnya.
Argumen Hukum Nintendo
Dalam gugatannya, Nintendo berpendapat bahwa Genki memanfaatkan kepercayaan dan loyalitas yang dimiliki penggemar Nintendo terhadap merek Nintendo dan menyebabkan kerugian yang dapat dituntut. Gugatan tersebut secara khusus mempertanyakan bagaimana Genki bisa menjamin kompatibilitas tanpa akses tidak sah ke Switch 2. Nintendo menyajikan dua kemungkinan: Genki menyesatkan publik tentang jaminan kompatibilitas, atau perusahaan tersebut secara ilegal dan/atau tidak sah mendapatkan akses ke model pra-rilis konsol.
Tanggapan Genki
Genki telah mengakui gugatan tersebut dalam pernyataan yang diposting di X (sebelumnya Twitter). Perusahaan menyatakan mereka menganggap serius hal ini dan bekerja dengan penasihat hukum untuk merespons dengan bijaksana. Meskipun menghadapi tantangan hukum, Genki menegaskan mereka melanjutkan persiapan untuk memenuhi pesanan dan memamerkan produk terbaru mereka di PAX East. Produsen aksesori tersebut menekankan identitas mereka sebagai perusahaan independen yang berfokus pada pembuatan aksesori gaming inovatif untuk komunitas yang mereka cintai dan menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang telah mereka terima.
Konteks Industri
Gugatan ini tidak terjadi secara terisolasi. Perusahaan lain juga telah mengumumkan aksesori untuk Switch 2 sebelum pengungkapan resmi Nintendo, termasuk Dbrand, yang mengumumkan case Switch 2 pada Desember, dan produsen lebih kecil yang memperkenalkan produk seperti pelindung layar. Meskipun pengumuman aksesori dini semacam itu umum dalam industri smartphone, di mana produsen sering mengambil risiko berdasarkan spesifikasi yang bocor, Nintendo tampaknya memandang tindakan Genki sebagai melewati batas yang tidak akan mereka toleransi.
Langkah Selanjutnya
Nintendo meminta pengadilan untuk mewajibkan Genki menghentikan penjualan produk yang dipasarkan dengan merek dagang Nintendo dan mencari kompensasi atas kerugian yang diduga. Sementara itu, Genki telah menyatakan mereka akan berbagi informasi lebih lanjut ketika memungkinkan tetapi saat ini berfokus pada pembuatan perlengkapan untuk para gamer. Nintendo Switch 2 dilaporkan akan diluncurkan dalam waktu sekitar satu bulan, menambah urgensi proses hukum saat kedua perusahaan bersiap untuk peluncuran konsol tersebut.