Tantangan media sosial terus menimbulkan risiko bagi siswa dan properti sekolah seiring dengan menyebarnya tren berbahaya baru di TikTok. Fenomena viral terbaru ini melibatkan siswa yang dengan sengaja membuat korsleting pada Chromebook yang dikeluarkan sekolah, mengakibatkan kebakaran, asap beracun, dan evakuasi sekolah.
Penjelasan Chromebook Challenge
Tren ini, yang dikenal dengan berbagai nama seperti Chromebook Challenge, Chromebook Smoke Challenge, atau Chromebook Durability Test, melibatkan siswa yang memasukkan benda konduktif ke dalam port laptop sekolah mereka. Peserta menggunakan barang-barang yang mudah didapat di kelas seperti klip kertas, paku payung, aluminium foil, pensil mekanik, staples, dan gunting untuk dijejalkan ke dalam port pengisian daya dan USB. Benda-benda logam asing ini menciptakan hubungan pendek yang menyebabkan baterai terlalu panas, berpotensi menyebabkan kebakaran, ledakan, dan pelepasan asap beracun. Siswa biasanya merekam aksi berbahaya ini dan membagikan videonya di TikTok, sering dengan keterangan seperti Anything but work, yang mengungkapkan motivasi mereka untuk menghindari tanggung jawab sekolah.
Barang-barang yang digunakan untuk membuat korsleting pada Chromebook:
- Klip kertas
- Paku payung
- Aluminium foil
- Pensil mekanik
- Staples
- Gunting
Konsekuensi di Dunia Nyata
Sekolah-sekolah di seluruh Amerika Serikat telah melaporkan insiden signifikan terkait tantangan ini. Sebuah SMA di Connecticut dievakuasi setelah terjadi kebakaran laptop yang diduga terkait dengan tren ini. Dalam kasus lain, seorang siswa memasukkan gunting ke dalam laptop, menghasilkan asap beracun yang mengirim teman sekelasnya ke rumah sakit untuk perawatan akibat menghirup asap tersebut. Pelakunya kini menghadapi tuntutan di pengadilan anak. Seorang siswa SMA berusia 15 tahun di New Jersey telah didakwa dengan tuduhan pembakaran tingkat tiga dan perusakan kriminal setelah berpartisipasi dalam tantangan tersebut. Distrik sekolah di Colorado, New Jersey, North Carolina, dan Washington telah mengeluarkan peringatan tertulis kepada orang tua tentang tren berbahaya ini.
Dampak Finansial dan Pendidikan
Di luar kekhawatiran keamanan langsung, tren ini memiliki implikasi finansial yang signifikan bagi sekolah dan keluarga. Beberapa distrik sekolah, seperti Mid-Del School District di Oklahoma, mengharuskan keluarga membayar biaya penggantian penuh sebesar 274 dolar AS untuk setiap Chromebook yang sengaja dirusak. Gangguan yang disebabkan oleh evakuasi, pembatalan kelas, dan tanggapan darurat juga berdampak pada waktu belajar yang berharga. Pejabat sekolah dan keamanan menekankan bahwa perangkat ini adalah alat pendidikan, bukan mainan untuk aksi media sosial, dan merusaknya menghambat proses pendidikan bagi semua siswa.
Konsekuensi dari tantangan tersebut:
- Evakuasi sekolah
- Pembatalan kelas
- Pengerahan dinas pemadam kebakaran
- Rawat inap karena menghirup asap
- Tuntutan hukum termasuk pembakaran dan perusakan kriminal
- Biaya penggantian sebesar USD 274 untuk setiap Chromebook yang rusak
Respons TikTok
TikTok telah mengambil tindakan cepat untuk membatasi penyebaran tantangan berbahaya ini. Platform tersebut secara aktif menghapus konten yang melanggar kebijakan Aktivitas dan Tantangan Berbahaya mereka. Pencarian untuk Chromebook Challenge tidak lagi menampilkan video tren tersebut tetapi malah menampilkan pesan peringatan: Beberapa tantangan online bisa berbahaya, mengganggu atau bahkan dibuat-buat. Peringatan ini mencakup sumber daya tentang cara mengidentifikasi tantangan berbahaya dan mendorong pengguna untuk memverifikasi keamanan tren sebelum berpartisipasi. TikTok menyarankan pengguna untuk bertanya pada diri sendiri, Apakah aman? Apakah berbahaya? Apakah nyata? dan berkonsultasi dengan orang dewasa atau sumber yang berwenang jika tidak yakin.
Pola Tantangan Media Sosial yang Berbahaya
Ini bukan tren berbahaya pertama yang mendapatkan daya tarik di platform media sosial. Tantangan viral sebelumnya termasuk Kia Challenge, yang mendemonstrasikan cara mencuri model Kia dan Hyundai tertentu, menyebabkan peningkatan pencurian mobil; Blackout Challenge, di mana peserta mencekik diri sendiri hingga kehilangan kesadaran, mengakibatkan beberapa kematian; dan Penny atau Outlet Challenge, yang melibatkan memasukkan steker ke stopkontak dan menggeser koin ke ujung yang terbuka untuk menciptakan hubungan pendek. Pola-pola ini menyoroti pengaruh kuat yang dapat dimiliki media sosial pada perilaku remaja dan pentingnya literasi digital.
Nama alternatif untuk tren ini:
- Chromebook Challenge
- Chromebook Smoke Challenge
- Chromebook Durability Test
Saran untuk Orang Tua dan Pendidik
Departemen pemadam kebakaran dan pejabat sekolah mendesak orang tua untuk berbicara dengan anak-anak mereka tentang tren online dan tekanan teman sebaya. Studi menunjukkan bahwa tekanan untuk berpartisipasi dalam tantangan viral bisa terasa sangat besar bagi kaum muda. Para ahli merekomendasikan untuk mendiskusikan konsekuensi dunia nyata dari tindakan seperti itu, termasuk potensi konsekuensi hukum, biaya finansial, dan bahaya keselamatan. Orang tua didorong untuk memantau aktivitas online anak-anak mereka dan membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis untuk mengevaluasi risiko yang terkait dengan tantangan yang sedang tren. Sekolah juga menerapkan pemantauan yang lebih ketat terhadap penggunaan perangkat dan konsekuensi yang lebih jelas untuk kerusakan yang disengaja pada properti sekolah.