Industri mata uang kripto telah meraih kemenangan besar lainnya di bawah pemerintahan Trump ketika Securities and Exchange Commission secara resmi menolak gugatan profil tinggi mereka terhadap Binance, bursa kripto terbesar di dunia. Perkembangan ini menandai berakhirnya pertempuran hukum yang berlangsung selama dua tahun yang dimulai pada era Biden dan merupakan salah satu tindakan penegakan hukum terakhir yang masih tertunda terhadap perusahaan kripto besar.
Mosi Bersama Mengakhiri Pertempuran Hukum Dua Tahun
Dalam pengajuan bersama yang disampaikan kepada hakim federal New York pada hari Kamis, baik Binance maupun SEC meminta penolakan kasus dengan prasangka, yang berarti regulator tidak dapat mengejar tuduhan ini lagi di masa depan. Penolakan ini mengikuti jeda 60 hari yang diminta kedua belah pihak pada bulan Februari untuk mengeksplorasi opsi penyelesaian potensial. Binance menyatakan rasa terima kasih kepada Ketua SEC saat ini Paul Atkins dan pemerintahan Trump, menyatakan bahwa inovasi tidak dapat berkembang di bawah regulasi melalui penegakan hukum dan menyebut penolakan ini sebagai momen bersejarah.
Kronologi Peristiwa:
- Akhir 2022: Keruntuhan bursa FTX memicu tindakan keras regulasi
- 2023: SEC mengajukan 13 tuduhan terhadap Binance di bawah Gary Gensler
- 2023: Binance menyelesaikan kasus DOJ, Zhao menjalani hukuman penjara 4 bulan
- Januari 2025: Pemerintahan Trump mengambil alih dengan sikap pro-kripto
- Februari 2025: SEC dan Binance meminta jeda 60 hari dalam proses hukum
- Kamis: Mosi bersama diajukan untuk membatalkan kasus dengan prasangka
Asal Usul Tindakan Penegakan Hukum
Gugatan ini berasal dari tahun 2023 ketika SEC, di bawah mantan Ketua Gary Gensler selama pemerintahan Biden, mengajukan 13 tuduhan terhadap Binance. Lembaga tersebut menuduh bahwa bursa tersebut melanggar hukum sekuritas Amerika Serikat melalui apa yang digambarkan Gensler sebagai jaringan penipuan yang luas. Tuduhan spesifik termasuk memungkinkan pedagang Amerika Serikat mengakses bursa lepas pantai, salah menangani dana pelanggan, dan menawarkan sekuritas yang tidak terdaftar tanpa pengawasan regulasi yang tepat. Tindakan penegakan hukum ini merupakan bagian dari tindakan keras yang lebih luas terhadap perusahaan kripto setelah keruntuhan bursa FTX pada akhir 2022.
Tuduhan SEC Terhadap Binance (2023):
- Mengoperasikan bursa ilegal di AS
- Memberikan akses kepada trader AS ke bursa luar negeri
- Salah mengelola dana nasabah
- Menawarkan sekuritas yang tidak terdaftar
- Menipu investor
- Melanggar hukum sekuritas AS melalui "jaringan penipuan yang luas"
Kasus Kriminal Terpisah Sudah Diselesaikan
Sementara kasus SEC sekarang telah ditolak, Binance sebelumnya telah menyelesaikan kasus kriminal terpisah dengan Department of Justice pada tahun 2023. Penyelesaian tersebut mengharuskan perusahaan membayar denda 4,3 miliar dolar Amerika, sementara pendiri Changpeng Zhao mundur dari peran kepemimpinannya, membayar denda pribadi 50 juta dolar Amerika, dan menjalani hukuman penjara empat bulan setelah mengaku bersalah melanggar undang-undang anti pencucian uang. Penolakan SEC merupakan rintangan hukum besar terakhir bagi bursa tersebut di Amerika Serikat.
Angka Keuangan Utama:
- Penyelesaian DOJ Binance: USD 4,3 miliar dalam bentuk denda (2023)
- Denda pribadi Changpeng Zhao: USD 50 juta
- Pengeluaran politik industri kripto: Lebih dari USD 130 juta untuk kandidat pro-kripto
- Investasi bisnis kripto keluarga Trump: USD 2 miliar dari perusahaan Abu Dhabi ke Binance (Mei 2024)
Transformasi Industri Kripto yang Lebih Luas
Penolakan kasus Binance mencerminkan perubahan dramatis dalam lanskap regulasi di bawah pemerintahan Trump. Industri kripto melancarkan kampanye pengaruh politik yang belum pernah terjadi sebelumnya, menghabiskan lebih dari 130 juta dolar Amerika untuk memilih kandidat pro-kripto dan berhasil merayu Trump dengan sumbangan kampanye yang substansial. Sejak menjabat pada bulan Januari, pemerintahan Trump telah menerapkan kebijakan pro-kripto yang menyeluruh, termasuk perintah eksekutif untuk membangun cadangan Bitcoin strategis, grasi untuk tokoh kripto terkemuka, dan penghapusan unit penegakan kripto khusus Department of Justice.
Gelombang Kasus yang Dicabut
SEC telah secara sistematis mencabut sebagian besar gugatan kripto yang berpengaruh sejak perubahan pemerintahan, dengan Binance mewakili salah satu kasus terakhir yang masih tertunda. Regulator telah menolak penyelidikan terhadap bursa besar termasuk Coinbase, Gemini, Kraken, dan Robinhood. Mundurnya regulasi ini menandai kontras yang mencolok dengan pendekatan pemerintahan sebelumnya, di mana Gensler berargumen bahwa sebagian besar mata uang kripto merupakan sekuritas yang tidak diatur yang melanggar hukum keuangan Amerika Serikat.
Implikasi Industri dan Prospek Masa Depan
Penolakan ini menandakan era baru kejelasan regulasi dan penerimaan untuk sektor mata uang kripto di Amerika Serikat. Dukungan pemerintahan Trump terhadap aset digital meluas melampaui perubahan kebijakan penegakan hukum hingga promosi aktif industri, termasuk mengadakan makan malam pribadi untuk pendukung kripto dan meluncurkan koin meme presiden sendiri. Dengan ketidakpastian hukum besar yang kini telah diselesaikan, perusahaan kripto dapat fokus pada inovasi dan ekspansi daripada pertempuran kepatuhan yang mahal, berpotensi mempercepat adopsi mainstream aset digital.