Meskipun ada kontrol ekspor AS yang bertujuan membatasi akses China ke chip AI canggih, perusahaan-perusahaan China telah menemukan cara kreatif untuk terus memanfaatkan perangkat keras mutakhir Nvidia. Melalui kombinasi penyewaan cloud, broker internasional, dan pembayaran cryptocurrency, para insinyur AI China tetap mempertahankan akses ke GPU yang kuat seperti Nvidia H100.
Penyewaan Cloud Menyediakan Celah
Penyedia layanan cloud besar seperti Google dan Microsoft telah menjadi jalur tak terduga bagi perusahaan China untuk mengakses perangkat keras AI yang dibatasi. Dengan menyewa sumber daya komputasi cloud yang didukung oleh chip Nvidia A100 dan H100, perusahaan China dapat memanfaatkan kemampuan pemrosesan tanpa secara fisik mengimpor komponen yang dilarang. Yang penting, penyedia cloud menegaskan bahwa praktik ini tidak melanggar pembatasan perdagangan saat ini.
Broker dan Pusat Data Luar Negeri
Beberapa individu yang berwawasan luas telah mendirikan layanan perantara untuk menghubungkan perusahaan AI China dengan perangkat keras Nvidia yang berlokasi di pusat data asing. Contohnya:
- Derek Aw, mantan penambang Bitcoin, meyakinkan investor untuk membeli lebih dari 300 server dengan chip Nvidia H100
- Server-server ini ditempatkan di pusat data Australia
- Perusahaan AI China kini dapat menyewa waktu komputasi pada mesin-mesin luar negeri ini
Pengaturan ini memungkinkan perusahaan China untuk mengakses GPU Nvidia terbaru tanpa melanggar pembatasan impor.
Cryptocurrency Memungkinkan Transaksi Anonim
Untuk lebih menyamarkan transaksi ini, beberapa insinyur China menggunakan pembayaran cryptocurrency saat menyewa sumber daya komputasi AI. Ini memberikan lapisan anonimitas tambahan dalam mengakses kemampuan perangkat keras yang dibatasi.
Upaya Kepatuhan Nvidia
Sementara Nvidia menolak berkomentar tentang perkembangan ini, perusahaan telah bekerja pada desain chip khusus China untuk mematuhi peraturan AS:
- Chip H20 dibuat untuk pasar China
- Varian B20 berdasarkan arsitektur Blackwell baru Nvidia dilaporkan sedang dalam pengembangan
- Nvidia berencana bekerja sama dengan distributor China Inspur untuk menjual chip yang sesuai
Namun, para analis memperkirakan pemerintah AS mungkin akan lebih memperketat pembatasan dalam tinjauan kebijakan mendatang.
Ketidakpastian Regulasi Masih Ada
Departemen Perdagangan AS telah mengusulkan aturan baru yang menargetkan aktor asing berbahaya yang menggunakan infrastruktur cloud AS. Namun, legalitas praktik penyewaan GPU saat ini masih belum jelas. Seiring berlanjutnya perlombaan senjata AI, diperkirakan akan terus terjadi ketegangan antara kontrol ekspor AS dan tekad China untuk mengakses perangkat keras AI mutakhir.