Microsoft bersiap untuk memperluas jangkauan fitur AI Copilot+ melampaui perangkat Qualcomm Snapdragon X, membawa kemampuan kecerdasan buatan canggih ke berbagai PC Windows yang lebih luas. Mulai November ini, laptop yang dilengkapi dengan prosesor Intel seri 200V terbaru dan chip AMD Ryzen AI seri 300 akan menerima fungsionalitas Copilot+ melalui pembaruan Windows gratis.
Memperluas Aksesibilitas AI
Ekspansi ini menandai langkah signifikan dalam strategi Microsoft untuk mengintegrasikan AI lebih dalam ke pengalaman komputasi sehari-hari. Copilot+ menawarkan serangkaian alat yang ditingkatkan AI, termasuk:
- Live Captions untuk terjemahan dan subtitle real-time
- Pembuatan gambar berbasis AI di Paint
- Windows Studio Effects untuk pengeditan gambar tingkat lanjut
- Auto Super Resolution untuk meningkatkan kualitas visual
Spesifikasi Perangkat Keras
Prosesor Intel seri 200V, yang baru saja diperkenalkan, memiliki unit pemrosesan neural (NPU) canggih yang mampu menangani hingga 48 tera operasi per detik (TOPS) untuk tugas AI lokal. Intel mengklaim chip ini adalah prosesor x86 paling efisien mereka hingga saat ini, menawarkan konsumsi daya 50% lebih rendah dan dukungan hingga 32GB memori onboard.
AMD Ryzen AI seri 300, yang diperkenalkan awal musim panas ini, memberikan kinerja AI yang mengesankan dengan hingga 50 TOPS. Prosesor ini juga menawarkan peningkatan kinerja keseluruhan sebesar 16% dibandingkan pendahulunya.
Peluncuran dan Ketersediaan
Meskipun fitur Copilot+ awalnya eksklusif untuk perangkat bertenaga Snapdragon X Elite yang diluncurkan pada Juni, ekspansi ini secara signifikan meningkatkan jumlah PC yang dapat memanfaatkan kemampuan AI ini. Namun, Microsoft mencatat bahwa waktu dan ketersediaan pembaruan mungkin bervariasi tergantung perangkat dan wilayah.
Bagi pengguna yang ingin mengeksplorasi fitur Copilot+ sebelum rilis umum, Microsoft merekomendasikan untuk bergabung dengan Komunitas Windows Insider, di mana akses awal ke fitur AI Windows 11 baru sering tersedia.
Implikasi untuk Pasar PC
Langkah Microsoft ini berpotensi mempercepat adopsi pengalaman komputasi yang ditingkatkan AI di berbagai perangkat yang lebih luas. Seiring semakin banyak produsen perangkat keras yang mengintegrasikan NPU ke dalam prosesor mereka, kita dapat mengharapkan peningkatan jumlah aplikasi dan fitur yang memanfaatkan pemrosesan AI di perangkat.
Perluasan Copilot+ ke perangkat bertenaga AMD dan Intel juga menyeimbangkan persaingan, karena eksklusivitas awal pada perangkat Snapdragon X berbasis Arm telah memberikan keuntungan sementara kepada Qualcomm di pasar PC yang ditingkatkan AI.
Seiring fitur AI ini menjadi lebih tersedia secara luas, akan menarik untuk melihat bagaimana dampaknya terhadap produktivitas pengguna dan pengalaman komputasi secara keseluruhan di berbagai platform perangkat keras.