Dalam langkah yang dapat merevolusi logistik e-commerce, Amazon telah mengumumkan akuisisi talenta kunci dan teknologi dari startup robotika AI Covariant. Kesepakatan strategis ini, yang mengingatkan pada pembelian Kiva Systems oleh Amazon yang mengubah permainan pada tahun 2012, mungkin menandai era baru otomasi gudang.
Kesepakatan: Transfer Talenta dan Teknologi
Amazon merekrut para pendiri Covariant, termasuk profesor terkenal UC Berkeley, Pieter Abbeel, bersama dengan sekitar seperempat karyawan perusahaan. Raksasa e-commerce ini juga telah memperoleh lisensi non-eksklusif untuk model AI Covariant, yang rencananya akan diintegrasikan ke dalam armada robot industri yang sudah ada.
Keahlian AI Covariant
Didirikan pada tahun 2017, Covariant telah berada di garis depan pengembangan algoritma AI untuk manipulasi robotik. Teknologi perusahaan ini bertujuan untuk memberikan robot kemampuan yang lebih umum untuk menangani berbagai macam item secara andal - kemampuan yang sangat penting untuk inventaris Amazon yang beragam.
Potensi Dampak pada Operasi Amazon
Akuisisi ini dapat meningkatkan kemampuan otomasi gudang Amazon secara signifikan:
- Peningkatan pengambilan dan penanganan: Model AI Covariant mungkin dapat membantu memecahkan tantangan persisten dalam pengambilan item oleh robot.
- Memanfaatkan data dalam skala besar: Operasi Amazon yang luas memberikan kesempatan yang tak tertandingi untuk mengumpulkan data pelatihan, berpotensi mempercepat perbaikan AI.
- Keunggulan kompetitif: Kombinasi skala operasional Amazon dan keahlian AI Covariant bisa jadi sulit ditandingi oleh pesaing.
Tren Industri: Perusahaan Teknologi Besar Mengakuisisi Talenta AI
Kesepakatan ini mengikuti pola perusahaan teknologi besar yang merekrut pendiri dan tim dari startup AI tanpa akuisisi penuh. Contoh terbaru termasuk:
- Perjanjian serupa Amazon dengan Adept pada Juni
- Kesepakatan Microsoft dengan Inflection pada Maret
- Perekrutan pendiri Character AI oleh Google pada Agustus
Melihat ke Depan
Meskipun dampak penuh dari akuisisi talenta dan teknologi ini masih harus dilihat, hal ini berpotensi mendorong kemajuan signifikan dalam otomasi gudang. Saat Amazon terus mendorong batas logistik bertenaga AI, lanskap e-commerce mungkin berada di ambang transformasi besar lainnya.
Integrasi keahlian AI Covariant dengan sumber daya dan data operasional Amazon yang luas dapat menghasilkan terobosan dalam manipulasi robotik, berpotensi mengurangi kebutuhan akan pekerja manusia dalam peran gudang tertentu. Namun, kemungkinan akan membutuhkan beberapa tahun sebelum efek penuh dari langkah strategis ini terlihat di pusat pemenuhan Amazon.