Fitur Keamanan Baru Google Chrome Dibobol oleh Peretas dalam Hitungan Minggu

BigGo Editorial Team
Fitur Keamanan Baru Google Chrome Dibobol oleh Peretas dalam Hitungan Minggu

Dalam perkembangan yang mengkhawatirkan bagi keamanan web, beberapa kelompok peretas mengklaim telah berhasil membobol fitur perlindungan baru di Google Chrome hanya beberapa minggu setelah diperkenalkan. Hal ini menyoroti persaingan yang terus berlanjut antara raksasa teknologi dan penjahat siber dalam ranah keamanan online.

Enkripsi Terikat Aplikasi Chrome: Pertahanan yang Berumur Pendek

Google baru-baru ini memperkenalkan Enkripsi Terikat Aplikasi di Chrome 127 untuk Windows, yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan pengguna dengan mengenkripsi data sensitif seperti token autentikasi. Fitur ini dirancang untuk mempersulit peretas dalam mengakses informasi pengguna dan membobol autentikasi dua faktor (2FA) menggunakan malware pencuri informasi.

Peretas Mengklaim Kemenangan Cepat

Namun, pengembang beberapa alat malware pencuri informasi populer, termasuk Lumma, Vidar, dan Rhadamanthys, telah mengumumkan pembaruan yang diklaim dapat mengatasi perlindungan baru ini. Yang paling mengkhawatirkan, satu kelompok mengklaim telah membobol enkripsi tersebut hanya dalam waktu 10 menit.

Implikasi terhadap Keamanan Pengguna

Pembobolan cepat terhadap pertahanan Chrome ini menimbulkan kekhawatiran serius:

  1. Kerentanan 2FA : Dengan mencuri cookie sesi, penyerang berpotensi membobol 2FA, membuat lapisan keamanan tambahan ini menjadi tidak efektif.
  2. Data Berisiko : Pencuri informasi yang berhasil dapat mengakses informasi sensitif yang tersimpan di browser, termasuk kata sandi dan data pembayaran.
  3. Ancaman Mata Uang Kripto : Pengguna dompet mata uang kripto berbasis browser mungkin sangat rentan.

Menunggu Tanggapan Google

Hingga saat ini, Google belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai klaim-klaim tersebut. Komunitas teknologi menantikan dengan antusias tanggapan perusahaan dan potensi pembaruan keamanan untuk mengatasi kerentanan ini.

Tindakan Pencegahan Pengguna

Sementara Google bekerja untuk menemukan solusi, pengguna disarankan untuk:

  • Secara rutin membersihkan cookie dan cache browser
  • Menghindari menyimpan informasi sensitif di browser
  • Menggunakan manajer kata sandi khusus daripada opsi berbasis browser
  • Selalu memperbarui semua perangkat lunak, termasuk Chrome, ke versi terbaru

Situasi ini menjadi pengingat keras akan sifat ancaman keamanan siber yang terus berkembang dan pentingnya menjaga kewaspadaan dalam aktivitas online.