Layanan internet satelit Starlink milik SpaceX terus menunjukkan pertumbuhan pesat sambil membuktikan nilainya dalam situasi darurat.
Pertumbuhan Pesat Mencapai 4 Juta Pengguna
Starlink telah melampaui 4 juta pelanggan di lebih dari 100 negara, menandai pertumbuhan signifikan bagi penyedia internet satelit ini. Pencapaian ini terjadi kurang dari 4 tahun setelah meluncurkan layanan komersial, dengan jumlah pelanggan yang meningkat pesat:
- Akhir 2022: 1 juta pelanggan
- September 2023: 2 juta pelanggan
- Mei 2024: 3 juta pelanggan
- September 2024: 4 juta pelanggan
Penambahan 1 juta pengguna baru hanya dalam 4 bulan menunjukkan permintaan yang kuat untuk layanan internet berbasis satelit Starlink. Perusahaan ini telah meluncurkan lebih dari 7.000 satelit hingga saat ini, meskipun tidak semuanya tetap beroperasi.
Roket SpaceX yang digunakan untuk penempatan satelit Starlink, yang membantu meningkatkan basis pengguna hingga lebih dari 4 juta di seluruh dunia |
Memperluas Aplikasi
Starlink menemukan kasus penggunaan baru di luar layanan internet residensial:
- United Airlines berencana memasang Starlink di seluruh armada pesawatnya, menawarkan internet bandwidth tinggi gratis kepada semua penumpang setelah uji coba dimulai pada tahun 2025.
- Layanan ini digunakan untuk komunikasi darurat di komunitas North Carolina yang terkena dampak Badai Helene, mengisi celah yang ditinggalkan oleh jaringan seluler yang rusak.
Prospek Keuangan
Firma riset pasar Quilty Space memproyeksikan pendapatan sebesar $6,6 miliar untuk Starlink pada tahun 2024, meskipun perkiraan ini dibuat sebelum angka pelanggan terbaru dirilis. Pertumbuhan pengguna yang cepat menunjukkan bahwa kinerja keuangan Starlink mungkin melampaui perkiraan sebelumnya.
Tantangan yang Masih Ada
Meskipun Starlink telah menemukan kesuksesan, tantangan masih ada:
- Kegagalan roket pada Juli 2024 mengakibatkan hilangnya sekelompok satelit.
- Layanan ini menghadapi keterbatasan jangkauan dibandingkan dengan jaringan seluler tradisional.
Namun, kemampuan Starlink untuk cepat dikerahkan dalam skenario bencana menyoroti pentingnya komunikasi satelit yang semakin meningkat. Sementara operator seluler dan pembuat smartphone bekerja untuk mengintegrasikan konektivitas satelit, keunggulan awal Starlink dalam bidang ini memposisikannya dengan baik untuk ekspansi berkelanjutan.