Motorola telah mengumumkan smartphone berorientasi bisnis terbarunya, ThinkPhone 25, yang dibangun berdasarkan kesuksesan model tahun lalu dengan spesifikasi dan fitur produktivitas yang ditingkatkan.
ThinkPhone 25 bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara alur kerja mobile dan PC, menawarkan integrasi mendalam dengan komputer Lenovo dan tablet Motorola. Fitur-fitur utamanya meliputi:
- Desain: Warna Carbon Black dengan bagian belakang serat aramid, ketahanan air/debu IP68, dan sertifikasi MIL-STD 810H
- Layar: pOLED 6,36 inci, resolusi 1220p, kecepatan refresh 120Hz, perlindungan Gorilla Glass 7i
- Performa: Chipset MediaTek Dimensity 7300, RAM 8GB, penyimpanan 256GB
- Sistem Kamera:
- Kamera utama 50MP (sensor Sony LYTIA 700C dengan OIS)
- Lensa ultrawide 13MP
- Modul telefoto 3x 10MP
- Kamera depan 32MP
- Baterai: 4.310 mAh dengan pengisian daya kabel 68W dan nirkabel 15W
- Perangkat Lunak: Android 14 bawaan, dengan janji 5 tahun pembaruan OS dan patch keamanan
Motorola menekankan kredensial bisnis ThinkPhone 25 dengan fitur-fitur seperti:
- ThinkShield Security untuk perlindungan data yang ditingkatkan
- Moto Device Manager untuk departemen IT menangani manajemen perangkat jarak jauh
- Smart Connect untuk berbagi file dan integrasi perangkat yang mulus dengan PC
- Kemampuan untuk menggunakan ponsel sebagai webcam untuk komputer
ThinkPhone 25 dijadwalkan diluncurkan pada November dengan harga £450 di Inggris (sekitar €499 atau $600 USD). Posisi ini menempatkannya di segmen menengah, berpotensi menawarkan nilai yang baik untuk bisnis yang mencari perangkat kerja khusus dengan dukungan jangka panjang.
Dengan fokusnya pada produktivitas, keamanan, dan integrasi dengan ekosistem Lenovo, ThinkPhone 25 tampaknya menjadi pilihan yang solid untuk pengguna korporat. Namun, kesuksesannya kemungkinan akan bergantung pada seberapa baik kinerjanya dalam skenario bisnis dunia nyata dan bagaimana perbandingannya dengan pemain mapan di pasar mobile enterprise.