Pembaruan opsional terbaru Microsoft untuk Windows 11 menyebabkan masalah signifikan bagi beberapa pengguna, termasuk perulangan reboot dan crash sistem. Perusahaan telah mengakui masalah ini dan saat ini sedang menyelidikinya.
Pembaruan yang bermasalah
Pembaruan preview KB5043145 September 2024, yang dirilis minggu lalu, dimaksudkan untuk memperbaiki beberapa masalah di Windows 11. Namun, pembaruan ini telah memunculkan masalah baru bagi beberapa pengguna yang menggunakan Windows 11 versi 22H2 dan 23H2.
Gejala masalah
Pengguna yang terkena dampak pembaruan ini mungkin mengalami:
- Beberapa kali restart sistem
- Perangkat tidak responsif dengan layar biru atau hijau
- Aktivasi otomatis Windows Recovery Environment
- Pemicu pemulihan BitLocker
Tanggapan Microsoft
Microsoft telah merilis dokumen dukungan masalah yang diketahui yang mengonfirmasi masalah ini. Perusahaan menyatakan, "Kami sedang menyelidiki masalah ini. Kami akan memberikan pembaruan ketika informasi lebih lanjut tersedia."
Apa yang harus dilakukan pengguna
Jika Anda belum menginstal pembaruan KB5043145, disarankan untuk menunggu sampai Microsoft merilis perbaikan. Bagi mereka yang sudah terkena dampak:
- Laporkan masalah melalui Feedback Hub di Windows 11
- Jika mengalami reboot terus-menerus, Anda mungkin perlu menggunakan Windows Recovery Environment untuk mengatasi masalah
- Untuk menghapus instalasi pembaruan, buka Settings > Windows Update > Update History > Uninstall Updates, kemudian cari dan hapus instalasi KB5043145
Sistem yang terkena dampak
Masalah ini terutama mempengaruhi Windows 11 versi 22H2 (edisi Enterprise dan Education) dan Windows 11 versi 23H2. Belum jelas apakah pengguna Windows 11 Home terkena dampak, karena beberapa gejala melibatkan BitLocker, yang tidak tersedia di edisi Home.
Penyelidikan yang sedang berlangsung
Microsoft secara aktif menyelidiki penyebab utama masalah ini. Pengguna didorong untuk memberikan umpan balik terperinci untuk membantu mempercepat proses penyelesaian.
Insiden ini menjadi pengingat akan potensi risiko yang terkait dengan menginstal pembaruan opsional segera setelah dirilis. Pengguna harus selalu mempertimbangkan untuk menunggu laporan tentang stabilitas pembaruan sebelum menerapkan patch yang tidak kritis ke sistem mereka.
Kaca yang pecah melambangkan masalah dan risiko yang terkait dengan pembaruan Windows 11 terbaru |