Asisten AI Microsoft, Copilot, yang digembar-gemborkan sebagai fitur revolusioner untuk Windows 11, sedang menghadapi kritik yang semakin banyak dari para pemimpin industri dan pengguna. Reaksi negatif ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan integrasi AI dalam sistem operasi dan dampaknya terhadap adopsi pengguna.
Kritik Tajam dari CEO Salesforce
Marc Benioff, CEO Salesforce, baru-baru ini melancarkan serangan pedas terhadap Copilot Microsoft, menyebutnya mengecewakan dan membandingkannya dengan asisten Clippy yang terkenal buruk. Benioff mengklaim:
- Copilot tidak berfungsi dan gagal memberikan hasil yang akurat
- Hanya 6% dari pemimpin IT yang disurvei telah beralih ke adopsi skala besar setelah proyek percontohan
- Alat AI ini menyebarkan data ke mana-mana, membuat pelanggan harus membersihkan kekacauan
Kekhawatiran dan Ketidakpercayaan Pengguna
Kritik tidak hanya datang dari pesaing industri, tetapi juga dari pengguna Windows yang mengungkapkan beberapa kekhawatiran:
- Fitur yang Tidak Diperlukan: Banyak pengguna merasa Copilot memecahkan masalah yang tidak mereka miliki, menyebabkan keterlibatan yang rendah.
- Kekhawatiran Privasi: Peluncuran fitur Recall yang bermasalah telah membuat pengguna skeptis tentang keamanan data.
- Kurangnya Kepercayaan: Ada ketakutan yang meluas bahwa Microsoft mungkin akan memaksa fitur AI menjadi bagian permanen dari OS yang tidak dapat dihapus.
Dampak pada Adopsi Windows 11
Masalah-masalah ini tampaknya mempengaruhi daya tarik Windows 11:
- Beberapa pengguna memilih untuk tetap menggunakan versi Windows yang lebih lama atau sistem operasi alternatif.
- Integrasi AI, yang dimaksudkan sebagai daya tarik, mungkin justru menghalangi calon pengguna.
Tanggapan Microsoft dan Prospek Masa Depan
Meskipun Microsoft mengklaim adopsi yang meningkat di antara perusahaan besar, perusahaan ini menghadapi pertarungan berat dalam meyakinkan baik pengguna individu maupun bisnis tentang nilai Copilot. Untuk mengatasi kekhawatiran ini, Microsoft mungkin perlu:
- Mengembangkan fitur yang lebih menarik dan unik untuk Copilot
- Membuat alat AI menjadi pilihan opt-in daripada opt-out secara default
- Membangun kembali kepercayaan dengan memberikan lebih banyak kontrol kepada pengguna atas integrasi AI
Seiring dengan terus berkembangnya lanskap AI, pendekatan Microsoft terhadap Copilot dan integrasi AI dalam Windows kemungkinan akan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan komputasi desktop dan interaksi pengguna dengan asisten AI.