Performa OpenCoder di Bawah Qwen 2.5, Namun Sifat Terbukanya Mungkin Lebih Berharga

BigGo Editorial Team
Performa OpenCoder di Bawah Qwen 2.5, Namun Sifat Terbukanya Mungkin Lebih Berharga

Peluncuran terbaru OpenCoder, sebuah keluarga model LLM kode sumber terbuka, telah memicu diskusi menarik di komunitas pengembang tentang kinerjanya di dunia nyata dan implikasi yang lebih luas untuk pengembangan AI terbuka.

Evaluasi Kinerja Sebenarnya

Meskipun OpenCoder mengklaim dapat menyamai LLM kode tingkat atas, pengujian komunitas mengungkapkan cerita yang berbeda. Umpan balik awal pengguna menunjukkan adanya kesenjangan kinerja yang signifikan bila dibandingkan dengan model-model terkemuka saat ini, khususnya Qwen 2.5. Diskusi ini telah menyoroti perbedaan penting dalam tolok ukur HumanEval, di mana Qwen2.5-Coder-7B-Instruct mencapai skor mengesankan 88,4 dibandingkan dengan 66,5 milik OpenCoder.

Setelah diuji, terlalu banyak halusinasi, tidak bisa menandingi Qwen 2.5 atau bahkan model umum Mistral-Nemo. Source

Nilai Sebenarnya

Meskipun memiliki keterbatasan kinerja, signifikansi OpenCoder terletak pada pendekatan sumber terbukanya yang komprehensif. Proyek ini memberikan akses lengkap ke:

  • Data pelatihan dan alur pemrosesan
  • Hasil eksperimen ablasi yang ketat
  • Protokol pelatihan yang terperinci
  • Bobot model dan kode inferensi

Wawasan Data

Temuan menarik dari diskusi komunitas adalah tingkat duplikasi yang tinggi dalam basis kode. Hampir 75% file terduplikasi sepenuhnya, yang memicu perdebatan tentang praktik pengembangan modern. Ini termasuk praktik umum mengimpor seluruh pustaka ke dalam repositori, mencerminkan bagaimana pendekatan pengembangan modern telah berevolusi dari 20 tahun yang lalu.

Latar Belakang Institusional

Proyek ini muncul dari kolaborasi antara INFTech, sebuah perusahaan berbasis Shanghai, dan MAP, sebuah kolektif FOSS internasional, bersama dengan berbagai institusi akademis. Kolaborasi internasional ini menyoroti upaya global yang berkembang dalam pengembangan AI sumber terbuka, khususnya dalam model generasi kode.

Implikasi Masa Depan

Meskipun OpenCoder saat ini mungkin tidak menyamai kinerja model-model teratas seperti Qwen 2.5, sifat terbukanya dan dokumentasi yang komprehensif menjadikannya sumber daya yang berharga bagi peneliti dan pengembang yang ingin memahami dan mengembangkan teknologi LLM kode. Komunitas tampaknya sangat tertarik pada perkembangan masa depan, termasuk potensi model yang lebih besar.

Source: OpenCoder Official Page Source: HackerNews Discussion