Di Balik PFAS: Krisis Kimia Tersembunyi dalam Mode Modern dan Apa yang Dapat Dilakukan Konsumen

BigGo Editorial Team
Di Balik PFAS: Krisis Kimia Tersembunyi dalam Mode Modern dan Apa yang Dapat Dilakukan Konsumen

Jejak kimia industri fashion telah menjadi masalah mendesak seiring munculnya bukti baru tentang prevalensi zat berbahaya dalam pakaian sehari-hari kita. Sementara diskusi tentang fashion berkelanjutan sering berfokus pada dampak lingkungan, ancaman yang lebih langsung bersembunyi dalam serat dan perlakuan pada pakaian kita.

Bahan kimia berbahaya yang umum ditemukan dalam industri fashion:

  • Timbal
  • Ftalat
  • PFAS (Zat per- dan polifluoroalkil)
  • Formaldehida

Skala Kontaminasi Kimia

Investigasi terbaru telah mengungkapkan statistik yang mengkhawatirkan tentang kontaminasi kimia dalam fast fashion. Menurut diskusi komunitas, pengujian menunjukkan bahwa satu dari lima item dari peritel fast fashion mengandung tingkat bahan kimia yang mengkhawatirkan, termasuk timbal, ftalat, dan PFAS. Temuan ini menyoroti masalah sistemik yang melampaui kelalaian manufaktur sesekali hingga praktik di seluruh industri.

Dilema Tahan Air

Perdebatan tentang PFAS dalam pakaian tahan air telah menjadi sangat kontroversial. Sementara metode waterproofing tradisional sangat bergantung pada perlakuan berbasis PFAS, industri perlahan beradaptasi. Produsen pakaian outdoor besar kini menawarkan alternatif bebas PFAS, meskipun transisi ini memiliki tantangannya sendiri. Beberapa anggota komunitas menunjukkan bahwa alternatif ini mungkin memerlukan aplikasi ulang yang lebih sering atau datang dengan harga premium.

Hampir setiap produsen pakaian outdoor besar kini membuat pakaian hujan tanpa PFAS. Patagonia, The North Face, Arcteryx, Helly Hansen, Columbia, dan Fjallraven (hanya beberapa yang disebutkan) semuanya menawarkan berbagai pakaian hujan bebas PFAS.

Merek-merek besar yang menawarkan pakaian hujan bebas PFAS:

  • Patagonia
  • The North Face
  • Arcteryx
  • Helly Hansen
  • Columbia
  • Fjallraven

Biaya Tersembunyi dari Kenyamanan

Perlakuan kimia yang membuat pakaian kita anti kusut, tahan noda, atau anti jamur seringkali berdampak pada kesehatan manusia. Diskusi komunitas mengungkapkan kekhawatiran khusus tentang ftalat, yang menurut studi terbaru terkait dengan masalah kesehatan otak di semua kelompok usia. Kenyamanan fitur ini telah menutupi potensi implikasi kesehatan jangka panjang bagi konsumen dan pekerja di industri fashion.

Aksi Konsumen dan Perubahan Industri

Jalan ke depan membutuhkan reformasi industri dan kesadaran konsumen. Meskipun alternatif premium ada, tantangannya terletak pada membuat pakaian yang lebih aman dapat diakses oleh semua konsumen, tidak hanya mereka yang mampu membeli merek high-end. Komunitas menekankan pentingnya memilih serat alami bila memungkinkan dan memperhatikan perlakuan kimia yang tidak perlu dalam pakaian.

Industri fashion berdiri di persimpangan antara kenyamanan dan keamanan, dengan tekanan yang meningkat untuk mengadopsi praktik manufaktur yang lebih transparan dan sadar kesehatan. Seiring konsumen menjadi lebih sadar akan masalah ini, pilihan mereka akan memainkan peran penting dalam mendorong perubahan di seluruh industri menuju alternatif yang lebih aman.

Sumber Kutipan: Is 'Toxic Fashion' Making Us Sick? A Look at the Chemicals Lurking in Our Clothes