Sains di Balik Lemparan Koin yang Tidak Adil: Mengapa Lemparan Koin Anda Tidak Seacak yang Anda Kira

BigGo Editorial Team
Sains di Balik Lemparan Koin yang Tidak Adil: Mengapa Lemparan Koin Anda Tidak Seacak yang Anda Kira

Sebuah studi revolusioner yang melibatkan 350.757 lemparan koin telah memicu perdebatan sengit di komunitas ilmiah tentang keacakan sejati dari lemparan koin. Penelitian yang baru-baru ini memenangkan penghargaan Ig Nobel ini mengungkapkan bahwa koin cenderung mendarat di sisi yang sama dengan posisi awalnya, menantang asumsi dasar kita tentang metode umum dalam membuat pilihan acak.

  • Ukuran sampel penelitian: 350.757 kali lemparan koin
  • Jumlah peserta: 48 orang
  • Probabilitas jatuh di sisi yang sama: 0,508 (50,8%)
  • Interval kepercayaan: 95% CI [0,506, 0,509]
  • Jumlah mata uang/denominasi berbeda yang diuji: 46

Fisika di Balik Bias

Temuan penelitian ini menunjukkan fenomena yang disebut presesi - gerakan bergoyang selama pelemparan yang menyebabkan koin menghabiskan lebih banyak waktu berorientasi pada posisi awalnya. Efek ini menghasilkan bias yang kecil namun signifikan secara statistik, dengan koin mendarat di sisi awalnya sekitar 50,8% dari waktu. Penelitian ini memvalidasi model fisika yang dikembangkan oleh Diaconis, Holmes, dan Montgomery pada tahun 2007, yang memprediksi hasil ini.

Kontroversi Teknik Pelemparan

Diskusi komunitas telah menyoroti kekhawatiran signifikan tentang metodologi penelitian, khususnya mengenai teknik pelemparan yang digunakan. Banyak komentator mencatat bahwa lemparan yang direkam menunjukkan ketinggian dan kecepatan rotasi yang rendah, memicu perdebatan tentang apa yang dianggap sebagai lemparan koin yang tepat.

Jika Anda melakukan apa pun dengan subjek manusia, bahkan sesuatu yang sederhana seperti meminta mereka melempar koin selama satu jam sambil mencatat hasilnya, Anda memerlukan persetujuan dari dewan etik lokal. Jika Anda melakukan eksperimen pada diri sendiri, Anda tidak memerlukannya.

Implikasi Praktis dan Solusi

Temuan ini memiliki implikasi praktis untuk situasi di mana lemparan koin digunakan untuk pengambilan keputusan. Beberapa anggota komunitas telah mengusulkan solusi untuk mencapai hasil yang benar-benar acak, termasuk metode yang dikaitkan dengan John von Neumann: melempar koin dua kali dan hanya menghitung hasil ketika mereka berbeda (kepala-ekor atau ekor-kepala), mengabaikan hasil yang sama.

Di Balik Keacakan Sederhana

Studi ini mengungkapkan bahwa faktor manusia memainkan peran penting dalam apa yang kita anggap sebagai peristiwa acak. Meskipun koin itu sendiri mungkin seimbang sempurna, elemen manusia dalam pelemparan memperkenalkan bias halus yang mempengaruhi hasilnya. Hal ini telah mengarah pada diskusi yang lebih luas tentang keacakan di bidang lain, dari olahraga hingga kriptografi.

Penelitian ini mengingatkan bahwa bahkan asumsi paling dasar kita tentang keacakan memerlukan pengawasan ilmiah. Meskipun bias 50,8% mungkin terlihat kecil, ini menunjukkan bahwa keacakan sejati lebih kompleks dari yang kita asumsikan, terutama ketika faktor manusia terlibat.

Sumber Kutipan: Fair coins tend to land on the same side they started: Evidence from 350,757 flips