Dalam langkah penting yang menandai sebuah akhir sekaligus awal yang baru, Foursquare telah merilis basis data lokasi yang masif sebagai data terbuka, memicu diskusi tentang evolusi perusahaan dan dampaknya terhadap komunitas geospasial. Transisi ini terjadi di tengah perubahan yang lebih luas di perusahaan, termasuk PHK baru-baru ini dan penghentian aplikasi City Guide.
Perubahan Terbaru Perusahaan:
- Pengurangan 25% tenaga kerja (105 karyawan)
- Produk yang Dihentikan:
- Foursquare City Guide
- Visits
- OCF
- Mobile Developers Tools
- Geode
- Versi terkini dari FSQ Insights
Era Keemasan Check-in
Perjalanan Foursquare dimulai sebagai aplikasi sosial revolusioner yang mengubah berbagi lokasi menjadi permainan melalui check-in, gelar walikota, dan keterlibatan bisnis lokal. Kesuksesan awal platform ini dibangun dengan pendekatan kurasi data yang cerdas berbasis komunitas, di mana pengguna secara aktif berkontribusi untuk meningkatkan informasi tempat.
Sistem permainannya dirancang cukup menarik tapi tidak sampai membuat pengguna merasa terganggu atau terbebani. Sistem ini terhubung dengan dunia nyata melalui restoran dan tempat-tempat lain yang menawarkan diskon khusus ketika pengguna melakukan check-in atau menjadi walikota di tempat tersebut.
Perubahan Arah dan Penurunan
Keputusan perusahaan untuk memisahkan aplikasinya menjadi Foursquare dan Swarm menandai titik balik yang krusial. Langkah ini, ditambah dengan meningkatnya persaingan dari Facebook dan Yelp, menyebabkan penurunan bertahap dalam keterlibatan pengguna. Meskipun memiliki komitmen kuat terhadap privasi lokasi, Foursquare kesulitan mempertahankan kesuksesannya di pasar konsumen, dan akhirnya beralih ke solusi enterprise.
Warisan Data
Dataset Foursquare Open Source Places yang baru dirilis berisi lebih dari 100 juta titik lokasi global, mewakili data lokasi yang terkumpul selama bertahun-tahun. Perilisan ini tampaknya memiliki beberapa tujuan - mulai dari mendorong kontribusi komunitas hingga menjamin keberlanjutan data. Para ahli industri mencatat bahwa langkah ini bisa sangat signifikan mengingat munculnya inisiatif pesaing seperti Overture Maps, yang telah mengumpulkan 3,7 miliar fitur.
Spesifikasi Dataset:
- Total Data: ~104.000.000 tempat
- Format Berkas: Parquet (kompresi Snappy)
- Total Ukuran: 10,6GB
- Lisensi: Apache 2.0
- Frekuensi Pembaruan: Bulanan
- Atribut Utama: 22 bidang
Pandangan ke Depan
Sementara beberapa pihak melihat perilisan data terbuka ini sebagai perubahan strategi, yang lain melihatnya sebagai tanda Foursquare sedang mengurangi beberapa operasinya. Perusahaan baru-baru ini melakukan PHK terhadap 25% tenaga kerjanya dan menghentikan beberapa inisiatif, termasuk Visits, OCF, dan Foursquare City Guide. Namun, dengan merilis dataset berharga ini di bawah lisensi Apache 2.0, Foursquare memastikan warisan data lokasinya terus bermanfaat bagi komunitas teknologi yang lebih luas.
Langkah ini memunculkan pertanyaan menarik tentang masa depan data lokasi dan apakah ini bisa mengarah pada potensi kolaborasi dengan inisiatif pemetaan terbuka lainnya, meskipun kompatibilitas lisensi antara proyek yang berbeda tetap menjadi tantangan yang kompleks.
Sumber: Foursquare Open Source Places: A new foundational dataset for the geospatial community