Penemuan terbaru NASA tentang kemampuan RNA untuk bekerja dengan asam amino kidal dan non-kidal telah memicu diskusi menarik di komunitas ilmiah tentang kekuatan fundamental yang mungkin mempengaruhi preferensi kiralitas kehidupan.
Poin-Poin Penelitian Utama:
- RNA dapat bekerja dengan asam amino kidal kiri dan kidal kanan
- Meteorit menunjukkan kelebihan asam amino kidal kiri
- Protein dengan kiralitas campuran umumnya tidak dapat membentuk struktur yang tepat
- Misi OSIRIS-REx telah mengumpulkan sampel asam amino dari asteroid Bennu
- Gaya optik mungkin mempengaruhi pemilihan kiralitas molekul
Cahaya dan Rotasi: Kunci Potensial Kiralitas Kehidupan
Teori menarik yang muncul dari diskusi komunitas berpusat pada peran gaya elektromagnetik dan fenomena optik dalam menentukan kiralitas molekul. Para peneliti telah menemukan bahwa cahaya terpolarisasi linear berinteraksi secara berbeda dengan objek kiral dan bayangan cerminnya, yang berpotensi memberikan mekanisme untuk seleksi molekul. Beberapa ilmuwan menyarankan bahwa penjepit optik menggunakan cahaya terpolarisasi melingkar mungkin berperan dalam proses seleksi molekul awal, memberikan dasar fisik untuk preferensi kehidupan terhadap asam amino kidal.
Implikasi Praktis dari Kiralitas Molekul
Diskusi ini mengungkapkan pertimbangan praktis penting tentang struktur dan fungsi protein. Kiralitas campuran dalam protein tampaknya sebagian besar tidak kompatibel dengan kehidupan seperti yang kita ketahui. Meskipun beberapa peptida kiralitas campuran alami ada dalam bentuk melingkar, protein yang lebih besar memerlukan kiralitas yang konsisten untuk membentuk struktur yang tepat.
Salah satu teori yang saya anggap masuk akal mengapa dunia ini monokiral adalah bahwa begitu pilihan acak dibuat (L atau R), maka pilihan itu 'terkunci' oleh semua mekanisme di sekitar pilihan tersebut. Dengan kata lain, L 'menang'.
Bukti Baru dari Luar Angkasa
Komunitas ilmiah telah menyoroti temuan terbaru dari misi OSIRIS-REx , yang telah mengumpulkan sampel yang mengandung asam amino dari asteroid Bennu . Penemuan ini telah menghasilkan kegembiraan tentang potensi wawasan mengenai asal-usul preferensi molekuler kehidupan. Yang sangat menarik adalah pengamatan bahwa meteorit yang dipelajari sejauh ini menunjukkan kelebihan asam amino kidal - jenis yang sama yang ditemukan dalam bentuk kehidupan di Bumi.
Pesawat luar angkasa OSIRIS-REx, yang mengumpulkan sampel dari asteroid Bennu, sangat penting dalam memahami preferensi molekuler kehidupan |
Arah Penelitian Masa Depan
Para ilmuwan kini sedang menganalisis sampel OSIRIS-REx untuk kiralitas asam amino individual, dengan rencana untuk memperluas studi serupa ke sampel Mars di masa depan. Penelitian ini dapat memberikan wawasan penting tentang apakah preferensi kiralitas kehidupan bersifat universal atau unik untuk Bumi, yang berpotensi membantu kita memahami kemungkinan kehidupan di tempat lain di alam semesta.
Investigasi berkelanjutan tentang kiralitas molekul merepresentasikan persilangan yang menarik antara fisika, kimia, dan biologi, dengan implikasi yang dapat membentuk ulang pemahaman kita tentang asal-usul dan evolusi kehidupan.