Dalam langkah signifikan untuk mendemokratisasi komputasi Windows berbasis Arm, Qualcomm telah memperluas seri Snapdragon X dengan chip entry-level baru yang bertujuan membuat Windows on Arm lebih terjangkau bagi konsumen umum. Peluncuran strategis di CES 2025 ini menandai dorongan Qualcomm ke segmen pasar PC yang memperhatikan anggaran, menargetkan pelajar, pekerja lepas, dan pengguna yang mengutamakan nilai.
Mengumumkan peluncuran global Platform Snapdragon X, menjadikan Windows on Arm dapat diakses oleh pengguna umum |
Platform Snapdragon X Baru
Penambahan terbaru untuk keluarga Snapdragon X memperkenalkan prosesor 8-core yang diproduksi menggunakan node proses 4nm TSMC. Beroperasi hingga kecepatan 3.0 GHz untuk beban kerja semua core, chip ini merepresentasikan pendekatan yang seimbang antara performa dan efisiensi. Prosesor ini dilengkapi dengan total cache 30MB dan mengintegrasikan GPU Adreno yang mampu menghasilkan performa grafis 1.7 TFLOPS, bersama dengan Neural Processing Unit (NPU) 45 TOPS untuk akselerasi AI.
Spesifikasi Snapdragon X:
- CPU: 8 inti, hingga 3,0 GHz
- Proses Node: 4nm
- Cache: Total 30MB
- GPU: Adreno (1,7 TFLOPS)
- NPU: 45 TOPS
- Dukungan Memori: LPDDR5x-8448
- Bandwidth Memori: 135 GB/s
- Bus Memori: 16-bit
Menyoroti fitur-fitur canggih dan kemampuan kinerja dari Platform Snapdragon X |
Klaim Performa
Benchmark Qualcomm menunjukkan perbandingan performa yang meyakinkan terhadap produk Intel. Perusahaan mengklaim performa 163% lebih cepat pada daya yang sama dibandingkan dengan prosesor Intel Core 5 120U dalam operasi single-core. Dalam performa grafis, Snapdragon X dilaporkan mengungguli chip Intel sebesar 319% pada tingkat daya yang setara dalam benchmark 3DMark Wildlife Extreme. Namun, perlu dicatat bahwa performa gaming dalam dunia nyata mungkin bervariasi karena tantangan optimalisasi yang masih berlangsung untuk sistem berbasis Arm.
Perbandingan Kinerja dengan Intel Core 5 120U:
- Kinerja single-core: 163% lebih cepat pada daya yang sama
- GPU ( 3DMark Wildlife Extreme ): 319% lebih cepat pada daya yang sama
- Peningkatan Daya Baterai: 35% hingga 106% lebih baik
- Kinerja AI: Keunggulan 5,6 kali lipat dalam Skor Procyon AI
- Efisiensi AI: 17 kali lipat lebih baik dalam kinerja per watt
Mendemonstrasikan performa dan kemampuan AI canggih dari teknologi Snapdragon, mendukung klaim kompetitifnya di pasar |
Strategi Pasar dan Ketersediaan
Platform baru ini akan memungkinkan laptop Windows dengan harga sekitar 9,3 juta Rupiah, jauh lebih rendah dari harga 12,4 juta Rupiah untuk perangkat Snapdragon X Plus sebelumnya. Produsen besar termasuk Acer, Asus, Dell, HP, dan Lenovo sudah mengembangkan produk berbasis platform ini, dengan perangkat pertama diharapkan akan hadir di pasar pada awal 2025. Qualcomm melaporkan bahwa lebih dari 60 desain laptop sedang dalam produksi atau pengembangan, dengan lebih dari 100 direncanakan hingga 2026.
Pengembangan Ekosistem Perangkat Lunak
Menangani masalah kompatibilitas, Qualcomm telah membuat kemajuan signifikan dalam memperluas ekosistem aplikasi native Arm. Platform ini sekarang mendukung 20 VPN teratas, 50 aplikasi keamanan dan cloud terkemuka, serta berbagai alat produksi musik. Selain itu, 50 aplikasi native berbasis NPU telah dikembangkan untuk memanfaatkan kemampuan AI platform, khususnya untuk fitur Microsoft Copilot Plus.
Implikasi Masa Depan
Peluncuran ini lebih dari sekadar prosesor baru; ini menandakan komitmen serius Qualcomm untuk mendemokratisasi komputasi Windows on Arm. Dengan keunggulan daya tahan baterai dan metrik performa yang kompetitif, perangkat ramah anggaran baru ini berpotensi membentuk ulang pasar laptop mainstream, khususnya di sektor pendidikan dan profesional di mana efektivitas biaya dan keandalan menjadi perhatian utama.