Teknologi parkir otonom Tesla kini berada di bawah pengawasan ketat seiring regulator federal meluncurkan investigasi menyeluruh terkait masalah keselamatan. Penyelidikan ini berfokus pada fitur yang baru diberi nama ulang menjadi Actually Smart Summon , yang memungkinkan pemilik mengontrol kendaraan mereka dari jarak jauh melalui aplikasi smartphone.
Sebuah Tesla Model Y melaju melintasi medan yang menantang, menekankan keserba-gunaan dan jangkauan kendaraan Tesla di tengah kekhawatiran tentang keselamatan |
Ruang Lingkup dan Skala Investigasi
National Highway Traffic Safety Administration ( NHTSA ) telah memulai evaluasi awal yang mempengaruhi sekitar 2,6 juta kendaraan Tesla. Investigasi ini mencakup berbagai model yang diproduksi antara tahun 2016 hingga 2025, termasuk Model S, Model X, Model 3, dan Model Y yang dilengkapi dengan fitur parkir jarak jauh.
Model Tesla yang Terdampak:
- Model S (2016-2025)
- Model X (2016-2025)
- Model 3 (2017-2025)
- Model Y (2020-2025)
Statistik Investigasi:
- Total kendaraan yang diselidiki: 2,6 juta
- Insiden yang dilaporkan: 16
- Jangkauan operasi maksimum: 200 kaki
- Cedera yang dilaporkan: 0
Jenis Insiden yang Dilaporkan
Kantor Investigasi Cacat NHTSA telah mendokumentasikan 16 insiden tabrakan yang melibatkan teknologi smart summon Tesla. Insiden-insiden ini termasuk kendaraan yang bertabrakan dengan mobil lain, bergesekan dengan hambatan, dan menabrak infrastruktur parkir. Meskipun belum ada laporan cedera, investigasi ini menyoroti kekhawatiran tentang waktu reaksi pengguna dan kemampuan sistem untuk bernavigasi dengan aman di lingkungan parkir.
Implementasi Teknis dan Antarmuka Pengguna
Fitur Actually Smart Summon beroperasi melalui aplikasi smartphone Tesla, menggunakan pendekatan berbasis kamera saja setelah perusahaan menghapus radar dan sensor ultrasonik. Pengguna harus terus menekan tombol dalam aplikasi untuk mengontrol kendaraan, dan gerakan akan berhenti segera setelah tombol dilepas. Pilihan desain ini bertujuan untuk memastikan pengawasan pengguna selama operasi, meskipun masih ada pertanyaan tentang efektivitasnya dalam mencegah kecelakaan.
Tampilan dasbor Tesla yang mengilustrasikan antarmuka teknologi yang digunakan untuk fitur Actually Smart Summon |
Kepatuhan dan Pelaporan Regulasi
Aspek penting dari investigasi ini adalah dugaan ketidakpatuhan Tesla terhadap persyaratan pelaporan kecelakaan. Meskipun NHTSA telah mengeluarkan perintah tetap yang mengharuskan perusahaan melaporkan insiden yang melibatkan fitur otomatis, tidak ada kecelakaan terkait ASS yang secara resmi dilaporkan oleh Tesla melalui saluran yang sesuai.
Implikasi Masa Depan
Hasil investigasi masih belum pasti, terutama mengingat transisi politik yang akan datang. Dengan Donald Trump yang akan kembali ke Gedung Putih dan kabar kedekatan hubungannya dengan CEO Tesla Elon Musk, lanskap regulasi untuk teknologi kendaraan otonom bisa menghadapi perubahan signifikan. Situasi ini menambah lapisan kompleksitas baru pada tantangan berkelanjutan Tesla dengan teknologi self-driving-nya, termasuk investigasi terbaru terhadap sistem Full Self-Driving dan penarikan Autopilot besar-besaran yang mempengaruhi lebih dari dua juta kendaraan pada tahun 2023.