Teleskop Webb Ungkap Detail Menakjubkan 'Cincin Pohon' Kosmik dari Wolf-Rayet 140

BigGo Editorial Team
Teleskop Webb Ungkap Detail Menakjubkan 'Cincin Pohon' Kosmik dari Wolf-Rayet 140

Teleskop Luar Angkasa James Webb terus merevolusi pemahaman kita tentang evolusi bintang, baru-baru ini menangkap gambar menakjubkan dari sistem bintang ganda yang menciptakan cincin-cincin debu konsentris di ruang angkasa. Pengamatan ini memberikan wawasan yang belum pernah ada sebelumnya tentang siklus hidup bintang-bintang masif dan peran mereka dalam mendistribusikan unsur-unsur penting di seluruh alam semesta.

Pemandangan menakjubkan dari wilayah pembentukan bintang, yang menggambarkan lingkungan di mana bintang-bintang masif, seperti yang ada di sistem WR 140, berevolusi dan mendistribusikan unsur-unsur penting ke seluruh alam semesta
Pemandangan menakjubkan dari wilayah pembentukan bintang, yang menggambarkan lingkungan di mana bintang-bintang masif, seperti yang ada di sistem WR 140, berevolusi dan mendistribusikan unsur-unsur penting ke seluruh alam semesta

Struktur Kosmik Luar Biasa

Teleskop Webb telah mendokumentasikan Wolf-Rayet 140, sistem bintang ganda yang menarik yang terletak sekitar 5.000 tahun cahaya dari Bumi. Fitur paling mencolok dari sistem ini adalah serangkaian cangkang debu yang mengembang, yang menciptakan pola menyerupai cincin pohon di ruang angkasa. Cangkang-cangkang ini terbentuk melalui interaksi antara angin bintang dari kedua bintang, menghasilkan debu kaya karbon yang dikeluarkan ke ruang angkasa setiap delapan tahun saat bintang-bintang tersebut menyelesaikan tarian orbitalnya.

  • Jarak dari Bumi: 5.000 tahun cahaya
  • Kecepatan ekspansi cangkang: >1.600 mil/detik (2.600 km/detik)
  • Periode orbit: 8 tahun
  • Massa bintang Wolf-Rayet: ~10 kali massa matahari
  • Jumlah cangkang debu yang terbentuk: 17 (selama 130 tahun)
  • Periode pengamatan: Juli 2022 - September 2023 (14 bulan)
Teleskop Luar Angkasa James Webb, sebuah alat penting untuk menangkap data luar biasa tentang sistem bintang ganda WR 140 dan cincin-cincin debu konsentrisnya
Teleskop Luar Angkasa James Webb, sebuah alat penting untuk menangkap data luar biasa tentang sistem bintang ganda WR 140 dan cincin-cincin debu konsentrisnya

Kecepatan Pemecah Rekor

Cangkang debu yang diamati di sekitar WR 140 mengembang dengan kecepatan mencengangkan lebih dari 1.600 mil per detik (2.600 km/detik), jauh lebih cepat dibandingkan fenomena serupa yang diamati pada bintang Wolf-Rayet lainnya. Ekspansi cepat ini telah didokumentasikan dengan jelas melalui pengamatan Webb yang diambil hanya berjarak 14 bulan, menunjukkan perubahan luar biasa dalam ukuran dan distribusi struktur.

Signifikansi Ilmiah

Kemampuan inframerah menengah teleskop Webb telah terbukti sangat penting untuk penelitian ini, memungkinkan para astronom untuk mengamati cangkang debu yang lebih dingin yang tidak akan terlihat dalam cahaya inframerah dekat atau cahaya tampak. Pandangan komprehensif ini telah memungkinkan para ilmuwan untuk melacak pembentukan debu dengan presisi yang belum pernah terjadi sebelumnya, hampir hingga ke hari terjadinya, memberikan wawasan berharga tentang evolusi bintang dan distribusi karbon di seluruh alam semesta.

Implikasi Masa Depan

Nasib bintang Wolf-Rayet masih belum pasti - bisa berakhir dalam supernova spektakuler atau runtuh langsung menjadi lubang hitam. Kedua hasil tersebut akan memberikan data berharga tentang evolusi bintang dan siklus hidup bintang-bintang masif. Pengamatan ini sangat penting untuk memahami bagaimana unsur-unsur penting didistribusikan di seluruh kosmos, yang berpotensi mempengaruhi pembentukan sistem planet baru.

Konteks yang Lebih Luas

Penemuan ini terhubung dengan gambaran yang lebih besar tentang pengayaan kimia galaksi, di mana bintang-bintang masif memainkan peran penting sebagai pabrik kosmik untuk unsur-unsur yang penting bagi kehidupan. Studi rinci tentang sistem seperti WR 140 membantu para astronom lebih memahami mekanisme yang telah membentuk sistem tata surya kita dan terus mempengaruhi evolusi galaksi di seluruh alam semesta.