DOOM di Google Sheets Memicu Perdebatan Tentang Emulasi Game Sejati vs Tampilan

BigGo Editorial Team
DOOM di Google Sheets Memicu Perdebatan Tentang Emulasi Game Sejati vs Tampilan

Implementasi terbaru DOOM di Google Sheets telah memicu diskusi menarik di kalangan komunitas teknologi tentang apa yang membedakan emulasi game sejati dengan kemampuan tampilan semata. Sementara proyek ini menunjukkan penggunaan inovatif Google Apps Script dan JavaScript untuk merender game klasik dalam sel spreadsheet, hal ini memunculkan pertanyaan tentang sifat dasar port game yang sebenarnya.

Realitas Teknis Di Balik Implementasi

Proyek ini, alih-alih menjalankan DOOM secara native dalam Google Sheets, menggunakan js-dos untuk mengemulasikan versi DOS game di tempat lain, sementara menggunakan sel spreadsheet sebagai tampilan. Fakta ini telah memicu perdebatan signifikan dalam komunitas teknis tentang keaslian menyebutnya sebagai DOOM di Google Sheets. Implementasi ini memproses game pada resolusi yang diturunkan menjadi 120x80 piksel, dengan setiap piksel direpresentasikan oleh sel spreadsheet berwarna.

Detail Implementasi Teknis:

  • Resolusi: 120x80 piksel
  • Platform: Google Sheets
  • Tumpukan Teknologi:
    • Google Apps Script
    • JavaScript
    • js-dos (untuk emulasi DOS)
    • Google Sheets API

Pertanyaan Filosofis tentang Menjalankan vs Menampilkan

Sebuah pengamatan mendalam dari komunitas menyoroti pola yang lebih luas dalam implementasi DOOM:

Ini adalah contoh lain dari orang-orang yang mengklaim menjalankan Doom di suatu tempat, tetapi sebenarnya hanya menampilkan Doom, sementara Doom berjalan di tempat lain, pada sistem lain.

Perbedaan ini menjadi semakin relevan seiring bermunculannya port DOOM yang tidak biasa di berbagai platform. Komunitas telah membuat perbandingan dengan proyek lain, seperti implementasi termometer digital, di mana perbedaan antara pemrosesan dan tampilan menjadi krusial untuk akurasi teknis.

Keterbatasan dan Tantangan Teknis

Implementasi ini menghadapi beberapa tantangan penting, termasuk keterbatasan kinerja karena pembaruan sel-per-sel di Google Sheets. Kemampuan rendering warna juga memicu diskusi teknis, dengan beberapa anggota komunitas mempertanyakan pernyataan tentang keterbatasan warna Google Sheets. Ini menyoroti tantangan berkelanjutan dalam mengadaptasi teknologi tampilan modern ke platform yang tidak konvensional.

Keterbatasan yang Diketahui:

  • Kinerja lambat karena pembaruan sel-per-sel
  • Diperlukan pengaturan grid secara manual
  • Kemampuan rendering warna yang terbatas
  • Membutuhkan pemrosesan eksternal untuk logika permainan

Masa Depan Komputasi Kreatif

Terlepas dari perdebatan teknis, proyek ini merepresentasikan pendekatan kreatif untuk mendorong batas-batas kemungkinan dengan alat perangkat lunak sehari-hari. Proyek ini bergabung dengan koleksi implementasi tidak biasa yang terus berkembang, termasuk roller coaster spreadsheet dan penggunaan kreatif lainnya dari perangkat lunak kantor untuk gaming dan hiburan.

Proyek ini menjadi pengingat bahwa meskipun akurasi teknis dalam mendeskripsikan implementasi itu penting, kreativitas dan kecerdikan di balik proyek-proyek seperti ini terus menginspirasi dan menantang pemahaman kita tentang apa yang mungkin dilakukan dengan alat komputasi umum.

Referensi: DOOM on Google Sheets