Insinyur Microsoft Ungkap Mengapa Windows 95 Menggunakan Antarmuka Teks Alih-alih Grafis

BigGo Editorial Team
Insinyur Microsoft Ungkap Mengapa Windows 95 Menggunakan Antarmuka Teks Alih-alih Grafis

Pilihan antara antarmuka teks dan grafis dalam instalasi sistem operasi mungkin terlihat sederhana saat ini, namun keputusan historis dalam pengembangan perangkat lunak seringkali memiliki alasan teknis yang menarik. Sebuah pengungkapan baru dari insinyur Microsoft yang telah lama berkecimpung memberikan penjelasan tentang pilihan desain yang sudah berusia puluhan tahun yang mengutamakan efisiensi daripada estetika.

Tampilan layar pengaturan MS-DOS 622 yang khas, mencontohkan antarmuka berbasis teks yang dipilih untuk instalasi
Tampilan layar pengaturan MS-DOS 622 yang khas, mencontohkan antarmuka berbasis teks yang dipilih untuk instalasi

Tantangan Teknis di Balik Setup Windows 95

Raymond Chen, seorang veteran Microsoft dengan pengalaman lebih dari tiga dekade, telah menjelaskan melalui blog Old New Thing miliknya mengapa proses instalasi Windows 95 mengandalkan antarmuka berbasis teks daripada grafis. Meskipun MS-DOS mampu menangani grafis, mengimplementasikan setup grafis akan membutuhkan pembangunan sistem grafis secara keseluruhan dari awal, termasuk elemen-elemen mendasar seperti plotting piksel dan manajemen jendela.

Kompleksitas Implementasi Grafis

Tim pengembang menghadapi rintangan signifikan dalam menciptakan lingkungan setup grafis. MS-DOS hanya menyediakan panggilan BIOS dasar untuk plotting piksel individual, yang sangat tidak efisien untuk operasi grafis kompleks. Membuat antarmuka grafis akan membutuhkan pengembangan solusi khusus untuk segala hal mulai dari manajemen jendela dasar hingga dukungan untuk set karakter internasional dan animasi.

Persyaratan Minimum Windows 95:

  • Kartu Video: VGA
  • Fitur Dukungan yang Diperlukan:
    • Kotak dialog
    • Navigasi keyboard
    • Pintasan tombol
    • Dukungan karakter internasional (Jepang, Mandarin)
    • Kemampuan animasi dasar

Solusi Cerdas: Daur Ulang Kode

Alih-alih menciptakan ulang sesuatu dari awal, para insinyur Microsoft membuat keputusan pragmatis untuk memanfaatkan lingkungan runtime Windows 3.1 yang sudah ada. Pendekatan ini menyediakan solusi siap pakai yang mencakup driver video yang sudah di-debug, pustaka grafis, dan pengelola dialog. Keputusan ini mencontohkan pengembangan perangkat lunak yang efisien melalui penggunaan ulang kode daripada membangun sistem baru dari awal.

Windows Modern Melanjutkan Warisan

Filosofi daur ulang kode ini berlanjut dalam instalasi Windows modern. Windows saat ini menggunakan Windows Preinstallation Environment (Windows PE) sebagai sistem operasi mini untuk menangani proses setup dan perbaikan sistem. Pendekatan ini menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip dasar pengembangan perangkat lunak yang ditetapkan puluhan tahun lalu terus mempengaruhi desain sistem modern.