Peluncuran BritCSS, sebuah alat yang dirancang untuk mengubah properti CSS ke ejaan bahasa Inggris Britania, telah memicu perdebatan menarik tentang evolusi bahasa dan standardisasi dalam pemrograman. Sementara alat ini bertujuan untuk memungkinkan pengembang menggunakan ejaan Britania tradisional seperti background-colour alih-alih background-color, hal ini telah memicu diskusi tentang perkembangan historis ejaan bahasa Inggris dan implikasi dari pengenalan variasi dialek ke dalam bahasa pemrograman.
Akomodasi Ejaan CSS yang Ada:
- grey/gray: Kedua ejaan diterima
- color: Properti CSS standar
- colour: Alternatif yang diusulkan oleh BritCSS
Metode Implementasi:
- JavaScript sisi klien
- Mendukung gaya inline
- Mendukung berkas CSS
- Mendukung tag gaya HTML
Konteks Historis Menantang Dasar Pemikiran Alat
Anggota komunitas telah mengajukan bukti historis yang kuat yang menantang asumsi dasar alat ini tentang ejaan yang dibastardisasi. Para ahli linguistik dalam diskusi menunjukkan bahwa banyak ejaan Amerika sebenarnya mempertahankan bentuk bahasa Inggris yang lebih tua, dengan ejaan 'colour' merupakan tambahan yang lebih baru yang dipengaruhi oleh bahasa Prancis. Evolusi ejaan bahasa Inggris mengungkapkan sejarah kompleks di mana apa yang dianggap benar telah bergeser berkali-kali selama berabad-abad.
Ejaan selalu merupakan artefak budaya sepenuhnya, dan sebelum colour dieja color, itu dieja colos. Tidak ada yang lebih benar tentang bentuk yang lebih tua, atau bentuk yang lebih baru, atau bentuk lainnya. Yang penting adalah apa yang akan paling jelas bagi komunitas bahasa dan audiens Anda.
Masalah Teknis dan Praktis
Beberapa pengembang telah mengangkat masalah praktis tentang pengenalan variasi dialek ke dalam bahasa pemrograman. Pengenalan ejaan alternatif berpotensi memecah basis kode, mempersulit berbagi kode antar proyek dan mengurangi efektivitas dokumentasi dan solusi Stack Overflow. Selain itu, implementasi sebagai preprosesor JavaScript telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi kerentanan dan beban pemeliharaan.
Standardisasi dalam Bahasa Pemrograman
Diskusi ini telah menyoroti paralel menarik dengan inkonsistensi yang ada dalam teknologi web. Header HTTP Referer yang terkenal dengan kesalahan ejaannya dan koreksi selanjutnya dalam Referrer-Policy berfungsi sebagai peringatan tentang pentingnya standardisasi dalam bahasa pemrograman, terlepas dari preferensi ejaan regional. CSS sudah mengakomodasi beberapa variasi ejaan, seperti grey dan gray, menunjukkan ada preseden untuk fleksibilitas dalam kasus-kasus tertentu.
Perdebatan seputar BritCSS pada akhirnya mencerminkan pertanyaan yang lebih luas tentang menyeimbangkan warisan budaya dengan standardisasi praktis dalam bahasa pemrograman. Meskipun melestarikan keragaman bahasa itu berharga, komunitas pemrograman tampaknya lebih memilih untuk mempertahankan standar yang konsisten yang memfasilitasi kolaborasi dan berbagi kode secara global.
Referensi: BritCSS: Fixes CSS to use non-bastardised spellings