Taiwan Menyelidiki SMIC Atas Operasi Perekrutan Ilegal dan Pembajakan Insinyur

BigGo Editorial Team
Taiwan Menyelidiki SMIC Atas Operasi Perekrutan Ilegal dan Pembajakan Insinyur

Ketegangan antara Taiwan dan China terus meningkat di industri semikonduktor saat otoritas Taiwan menindak apa yang mereka gambarkan sebagai operasi perekrutan bakat ilegal oleh perusahaan-perusahaan dari daratan China. Penyelidikan ini menyoroti persaingan yang semakin ketat untuk mendapatkan talenta teknik khusus di sektor manufaktur chip global, dengan dorongan China untuk kemandirian teknologi berbenturan dengan upaya Taiwan untuk melindungi ekosistem semikonduktornya.

Penyelidikan Mengungkap Operasi Perekrutan Terselubung

Otoritas Taiwan telah meluncurkan penyelidikan terhadap Semiconductor Manufacturing International Corporation ( SMIC ) dan beberapa perusahaan teknologi China lainnya karena diduga melakukan operasi ilegal di wilayah Taiwan. Menurut Biro Investigasi, SMIC mendirikan kehadiran di Taiwan dengan kedok perusahaan berbasis Samoa, tampaknya untuk menghindari peraturan lintas selat. Entitas ini ditempatkan secara strategis di Hsinchu, pusat teknologi utama Taiwan dan lokasi kantor pusat serta fasilitas manufaktur canggih TSMC, yang menunjukkan upaya sengaja untuk menargetkan kumpulan bakat TSMC.

Sebuah chip semikonduktor bergaya yang mewakili fokus penindakan Taiwan terhadap perekrutan ilegal oleh perusahaan daratan utama dalam industri semikonduktor
Sebuah chip semikonduktor bergaya yang mewakili fokus penindakan Taiwan terhadap perekrutan ilegal oleh perusahaan daratan utama dalam industri semikonduktor

Skala Penyelidikan

Penyelidikan ini tidak hanya mencakup SMIC tetapi juga total 11 perusahaan China yang dituduh melanggar peraturan lintas selat Taiwan dengan mendirikan kantor secara ilegal tanpa mengajukan permohonan kepada pemerintah dan merekrut insinyur Taiwan. Otoritas Taiwan melakukan penggeledahan di 34 lokasi pada bulan Maret, mewawancarai sekitar 90 individu. Pejabat mencatat bahwa mereka telah menyelidiki sekitar 100 kasus serupa sejak 2020, yang menunjukkan pola aktivitas perekrutan yang persisten yang menargetkan talenta semikonduktor Taiwan.

11 perusahaan China termasuk SMIC sedang diselidiki oleh otoritas Taiwan

Pentingnya Strategis Talenta Teknik

Penyelidikan ini menggarisbawahi pentingnya keahlian teknik dalam industri semikonduktor global. SMIC, yang menjadi pembuat chip kontrak terbesar ketiga di dunia tahun lalu setelah TSMC dan Samsung Electronics, telah menjadi pusat upaya China untuk mengembangkan rantai pasokan chip domestik yang mandiri. Namun, sanksi AS telah sangat membatasi akses SMIC ke peralatan manufaktur chip canggih, terutama mesin litografi ultraviolet ekstrem (EUV) yang diperlukan untuk memproduksi chip di bawah node 7-nanometer secara efisien.

SMIC adalah pembuat chip kontrak terbesar ketiga di dunia setelah TSMC dan Samsung Electronics

Tantangan Teknis yang Dihadapi SMIC

Meskipun SMIC dilaporkan telah mencapai beberapa kemampuan untuk memproduksi chip 7-nanometer, perusahaan menghadapi hambatan teknis yang signifikan tanpa akses ke peralatan canggih. Pengamat industri mencatat bahwa kurangnya mesin EUV telah mengakibatkan hasil manufaktur yang rendah—persentase chip yang dapat digunakan per wafer silikon—membuat produksi kurang efisien dan lebih mahal. Keterbatasan teknis ini mungkin menjelaskan upaya perekrutan bakat yang agresif, karena SMIC mencari insinyur dengan pengalaman dalam proses manufaktur canggih untuk membantu mengatasi tantangan ini.

Konteks Lebih Luas dari Persaingan Teknologi

Penyelidikan ini terjadi dalam konteks persaingan teknologi yang semakin intensif antara China dan negara-negara Barat. Dokumen pemerintah China dari tahun lalu dilaporkan menunjukkan bahwa pengembangan peralatan manufaktur chip domestik negara tersebut tertinggal sekitar 15 tahun di belakang kemampuan Barat. Di luar Taiwan, perusahaan-perusahaan China diduga telah meningkatkan upaya perekrutan yang menargetkan bakat dari negara lain, termasuk Belanda, rumah bagi ASML, satu-satunya produsen mesin litografi EUV di dunia.

Taiwan telah menyelidiki sekitar 100 kasus serupa sejak 2020

Langkah-langkah Perlindungan Taiwan

Penyelidikan Taiwan merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk melindungi industri semikonduktornya, yang sangat penting bagi ekonomi dan kepentingan strategis globalnya. Talenta di industri terkait telah menjadi target pembajakan oleh perusahaan-perusahaan China, kata Biro Investigasi, menyoroti postur defensif yang telah diadopsi Taiwan untuk melindungi keunggulan teknologi dan modal manusianya dalam menghadapi upaya perekrutan yang terus-menerus dari daratan China.