Modder Nintendo Switch Pertama di Jepang Didenda 500.000 Yen dengan Hukuman Ditangguhkan, Jauh Lebih Ringan Dibandingkan Kasus Sebelumnya

BigGo Editorial Team
Modder Nintendo Switch Pertama di Jepang Didenda 500.000 Yen dengan Hukuman Ditangguhkan, Jauh Lebih Ringan Dibandingkan Kasus Sebelumnya

Dalam kasus hukum yang bersejarah, Jepang telah menyaksikan kasus hukum pertama untuk modifikasi konsol Nintendo Switch, yang menghasilkan hukuman yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan tindakan hukum Nintendo sebelumnya terhadap para modder di wilayah lain.

Seorang gamer yang sedang menggunakan Nintendo Switch, menampilkan perangkat yang menjadi pusat kasus hukum pertama Jepang terhadap modifikasi konsol
Seorang gamer yang sedang menggunakan Nintendo Switch, menampilkan perangkat yang menjadi pusat kasus hukum pertama Jepang terhadap modifikasi konsol

Kasus Jepang yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Pengadilan Distrik Kochi telah menyatakan Fumihiro Otobe, berusia 58 tahun, bersalah dalam kasus yang menandai penuntutan pertama di Jepang karena menjual konsol Nintendo Switch yang dimodifikasi. Otobe, seorang pekerja transportasi dari Kota Ryugasaki, ditangkap pada Januari 2024 setelah pihak berwenang menemukan bahwa dia telah memodifikasi dan menjual konsol Switch yang dapat menjalankan game bajakan. Selama sidangnya pada 14 April, Otobe dijatuhi hukuman dua tahun penjara, meskipun hukuman ini ditangguhkan selama tiga tahun, yang berarti dia kemungkinan tidak akan menjalani hukuman jika dia menghindari masalah hukum lebih lanjut. Selain itu, dia diperintahkan untuk membayar denda sebesar 500.000 Yen (sekitar 3.500 Dolar Amerika).

Proses Modifikasi dan Penjualan

Operasi Otobe melibatkan pembelian konsol Nintendo Switch bekas dan memodifikasi papan sirkuitnya secara fisik melalui penyolderan untuk membypass langkah-langkah keamanan Nintendo. Modifikasi ini memungkinkan perangkat menjalankan perangkat lunak tidak resmi, khususnya game bajakan. Dia kemudian menjual konsol yang dimodifikasi ini secara online dengan harga sekitar 28.000 Yen (sekitar 195 Dolar Amerika) per unit, dengan setiap unit sudah dilengkapi dengan 27 game bajakan. Ketika polisi menggeledah kediamannya, mereka menemukan empat unit Switch yang dimodifikasi dalam kepemilikannya.

Pengakuan dan Motivasi

Yang membuat kasus ini sangat menarik adalah pengakuan langsung Otobe saat didakwa. Dia mengakui modifikasi tersebut, dengan menyatakan, Saya penasaran apakah orang-orang akan menganggap saya hebat karena menjual mesin yang dimodifikasi. Ini menunjukkan bahwa motivasinya mungkin lebih tentang mencari pengakuan atas kemampuan teknisnya daripada semata-mata untuk keuntungan finansial. Proses teknis memodifikasi perangkat keras Switch terkenal menantang, membutuhkan keterampilan penyolderan yang presisi bahkan ketika menggunakan chip modding yang sudah jadi.

Kontras Tajam dengan Tindakan Hukum Nintendo Sebelumnya

Hukuman yang dijatuhkan kepada Otobe sangat kontras dengan tindakan hukum Nintendo sebelumnya terhadap para modder. Yang paling menonjol, Gary Bowser, warga negara Kanada dan anggota kunci kelompok Team Xecuter yang menciptakan modchip dan alat jailbreaking untuk konsol Nintendo, menerima hukuman yang jauh lebih berat pada tahun 2021. Bowser dijatuhi hukuman 40 bulan penjara dan diperintahkan untuk membayar Nintendo sebesar 14,5 juta Dolar Amerika—denda yang sekitar 400.000% lebih besar dari Otobe.

Detail Kasus Fumihiro Otobe (Jepang) Gary Bowser (Team Xecuter)
Denda JPY 500.000 (~USD 3.500) USD 14,5 juta
Hukuman Penjara 2 tahun (ditangguhkan selama 3 tahun) 40 bulan (telah menjalani 14 bulan)
Skala Operasi individu kecil Kelompok terorganisir besar
Konsol Modifikasi yang Ditemukan 4 unit N/A (membuat dan mendistribusikan modchip)
Harga Jual JPY 28.000 (~USD 195) per Switch yang dimodifikasi N/A

Skala Operasi Sangat Penting

Perbedaan signifikan dalam hukuman kemungkinan mencerminkan skala operasi yang sangat berbeda. Sementara Otobe tampaknya memodifikasi konsol sebagai operasi skala kecil atau hobi, Team Xecuter adalah organisasi canggih yang menciptakan dan mendistribusikan modchip dalam skala yang jauh lebih besar, berpotensi menyebabkan kerugian finansial yang lebih substansial bagi Nintendo. Bowser dibebaskan dari penjara pada April 2023 setelah menjalani 14 bulan dan telah melakukan pembayaran minimal terhadap dendanya yang besar selama dipenjara.

Pertarungan Berkelanjutan Nintendo Melawan Pembajakan

Kasus ini menyoroti sikap agresif Nintendo yang berkelanjutan terhadap modifikasi perangkat keras dan pembajakan. Perusahaan ini secara konsisten mengejar tindakan hukum terhadap mereka yang membypass langkah-langkah keamanan mereka, terlepas dari lokasi. Fakta bahwa ini adalah kasus pertama di Jepang agak mengejutkan mengingat asal-usul Jepang dari Nintendo dan hukum kekayaan intelektual negara tersebut yang umumnya ketat. Keyakinan ini mungkin menandakan peningkatan perhatian terhadap aktivitas semacam itu di negara asal Nintendo ke depannya.

Ulasan
… Total 8 review
👍 Kelebihan(40.7% opini lainnya)
22.1%
Performa gaming
13.8%
Resolusi layar atau pixel
11.7%
Performa pemrosesan grafis
6.2%
Penampilan dan Design
5.5%
Kecepatan penyegaran layar
👎 Kekurangan(38.8% opini lainnya)
26.3%
Performa gaming
12.5%
Performa pemrosesan grafis
7.5%
Performa prosesor
7.5%
Kecepatan penyegaran layar
7.5%
Harga