Ubisoft Dilaporkan Mengembangkan 'Scout': Battle Royale Terinspirasi Apex Legends Meski Pernah Gagal di Genre Ini

BigGo Editorial Team
Ubisoft Dilaporkan Mengembangkan 'Scout': Battle Royale Terinspirasi Apex Legends Meski Pernah Gagal di Genre Ini

Meskipun telah mengalami beberapa kegagalan dalam ranah battle royale, Ubisoft tampaknya tidak gentar seiring munculnya laporan tentang game battle royale berbasis hero baru berkode nama Scout yang terinspirasi dari Apex Legends. Pengembangan ini muncul di waktu yang mengherankan ketika genre battle royale menunjukkan tanda-tanda penurunan popularitas, memunculkan pertanyaan tentang strategi Ubisoft di pasar free-to-play yang kompetitif.

Klon Apex Legends

Menurut informasi dari insider industri terpercaya Tom Henderson dari Insider Gaming, Ubisoft sedang mengembangkan game battle royale baru yang terinspirasi dari Apex Legends. Proyek berkode nama Scout ini dilaporkan menampilkan karakter yang sangat mirip dengan hero-hero Apex Legends, dengan desain yang mengingatkan pada Pathfinder, Wraith, dan Lifeline. Sumber-sumber menyebutkan bahwa karya seni Apex Legends bahkan digunakan secara internal sebagai thumbnail untuk proyek tersebut, menekankan betapa miripnya game baru ini dengan battle royale dari Respawn Entertainment.

Detail Proyek:

  • Nama kode: Scout
  • Tipe: Battle royale berbasis hero
  • Inspirasi: Apex Legends
  • Waktu pengembangan: Setidaknya 2 tahun (menurut laporan)
  • Karakter: Dilaporkan mirip dengan hero-hero Apex Legends seperti Pathfinder, Wraith, dan Lifeline

Waktu Pemasaran yang Dipertanyakan

Yang membuat pengembangan ini sangat membingungkan adalah pemilihan waktunya. Game-game battle royale telah menunjukkan tanda-tanda kejenuhan di pasar, bahkan judul-judul mapan seperti Apex Legends mengalami penurunan jumlah pemain yang signifikan di Steam selama 12 bulan terakhir. Meskipun tren menurun ini, eksekutif Ubisoft dilaporkan melihat ini sebagai peluang daripada tanda peringatan. Salah satu sumber memberi tahu Henderson, Saya pikir tujuannya adalah untuk memanfaatkan penurunan jumlah pemain Apex dan mereka [petinggi Ubisoft] berpikir ada ruang di pasar untuk battle royale hero lainnya.

Sejarah Masalah Ubisoft dengan Battle Royale

Catatan penerbit Prancis ini dengan game battle royale tidak menginspirasi kepercayaan diri. Hyper Scape, upaya sebelumnya Ubisoft dalam genre ini, hanya bertahan kurang dari dua tahun sebelum ditutup. Proyek multipemain lain seperti Ghost Recon Frontline dan The Division Heartland dibatalkan sebelum dirilis, sementara XDefiant—meskipun bukan battle royale—baru-baru ini menjadi korban lain dalam daftar game live service Ubisoft yang gagal, dengan penutupan dijadwalkan pada Juni 2025.

Game Live Service Gagal dari Ubisoft Baru-baru Ini:

  • XDefiant (akan ditutup pada Juni 2025)
  • Hyper Scape (bertahan kurang dari 2 tahun)
  • Ghost Recon Frontline (dibatalkan sebelum rilis)
  • The Division Heartland (dibatalkan sebelum rilis)

Pola Kesulitan Live Service

Di luar Rainbow Six Siege, yang tetap menjadi judul berbayar daripada free-to-play, Ubisoft kesulitan membangun game live service free-to-play yang sukses. Sementara Brawlhalla berkinerja cukup baik, judul lain seperti Battle Core Arena, Roller Champions, dan Trackmania tidak menghasilkan buzz atau pendapatan yang signifikan. Pola ini memunculkan pertanyaan serius tentang apakah Ubisoft memiliki keahlian atau pemahaman pasar untuk berhasil meluncurkan dan mempertahankan game battle royale di lanskap yang kompetitif saat ini.

Inkonsistensi Timeline Pengembangan

Menariknya, laporan Henderson menyebutkan bahwa Scout telah dalam pengembangan setidaknya selama beberapa tahun, yang tidak sepenuhnya selaras dengan strategi yang dinyatakan untuk memanfaatkan penurunan Apex Legends baru-baru ini. Perbedaan timeline ini menunjukkan proyek tersebut mungkin berasal dari masa kejayaan popularitas battle royale dan terus berlanjut meskipun kondisi pasar berubah.

Pergeseran Tren Industri

Seiring minat pemain bergeser dari battle royale ke game multipemain berbasis ekstraksi dan pengalaman co-op PvE, keputusan Ubisoft untuk mengejar battle royale lainnya tampak semakin tidak sesuai dengan tren saat ini. Dengan raksasa mapan seperti Fortnite, Call of Duty: Warzone, dan PUBG yang mempertahankan dominasi mereka di ruang ini, jendela untuk pendatang baru tampaknya semakin menyempit daripada meluas.

Pelajaran dari XDefiant

Kegagalan XDefiant baru-baru ini mungkin menawarkan pelajaran berharga bagi Ubisoft. Beberapa pengamat industri menyarankan bahwa jika Ubisoft mendukung XDefiant secara berbeda dan memberinya setidaknya setahun penuh untuk menemukan pijakannya, game tersebut mungkin telah pulih dari penurunan pasca-peluncuran. Apakah Ubisoft akan menerapkan pelajaran ini pada Scout, dengan asumsi game ini berhasil mencapai pasar, masih harus dilihat.