Dalam tampilan kecerdikan teknis yang mengesankan, pengembang Kuber Mehta telah menciptakan The Backdooms, sebuah game yang terinspirasi oleh DOOM dan The Backrooms yang dapat dimainkan sepenuhnya dan muat seluruhnya dalam satu kode QR. Proyek ini mendorong batas kompresi data dan mendemonstrasikan pendekatan baru untuk distribusi game yang tidak memerlukan instalasi atau koneksi internet setelah pemindaian awal.
![]() |
---|
Gambar ini menampilkan repositori GitHub untuk "The Backdooms," menyoroti file dan struktur proyek, serta mendemonstrasikan pendekatan inovatif dalam distribusi game |
Teknik Kompresi Ekstrem Membuat Game QR Menjadi Mungkin
Proyek ini menggunakan alur kerja kompresi canggih yang menggabungkan kompresi Zlib dengan aliran dekompresi Gzip dan pengkodean Base64 untuk memuat seluruh game yang dapat dimainkan dalam batas 3KB kode QR. Data terkompresi disematkan dalam pembungkus HTML yang dapat mengekstrak sendiri yang menggunakan API DecompressionStream untuk secara otomatis mendekompresi konten saat dibuka di browser. Pendekatan ini memungkinkan game berjalan sepenuhnya secara offline setelah memindai kode QR, karena seluruh kode dasar terkandung dalam URI data.
Saya membuat game yang terinspirasi oleh Doom dan backrooms bernama The Backdooms dengan ukuran di bawah 2,4kb dalam html yang diminifikasi. (sebagai referensi, seluruh postingan ini akan berukuran sekitar 1,8kB haha)
Spesifikasi Teknis
- Ukuran: Di bawah 2.4KB (HTML yang diminifikasi)
- Kapasitas QR Maksimum: Sekitar 3KB
- Metode Kompresi: Kompresi Zlib dengan aliran dekompresi Gzip + pengkodean Base64
- Versi Kode QR: Ukuran 40 (ukuran standar maksimum)
- Tingkat Koreksi Kesalahan: L (terendah, memungkinkan kapasitas data maksimum)
- Kompatibilitas Browser: Bekerja paling baik pada browser berbasis Chromium ( Edge, Yandex, Opera)
- Dukungan Perangkat Mobile: Terbatas; membutuhkan browser berbasis Chromium dan pemindai QR alternatif
Tantangan Kompatibilitas Lintas Platform
Meskipun pencapaian teknis ini luar biasa, umpan balik komunitas mengungkapkan masalah kompatibilitas platform yang signifikan. Banyak pengguna iOS melaporkan bahwa pemindai QR asli menampilkan tidak ada data yang dapat digunakan saat mencoba memindai kode. Keterbatasan ini berasal dari penanganan iOS terhadap URL URI data daripada ukuran kode QR itu sendiri. Pengguna Android memiliki hasil yang beragam, dengan beberapa melaporkan keberhasilan menggunakan browser berbasis Chromium sementara pengguna Firefox mobile mengalami kesalahan.
Pengembang telah aktif menanggapi umpan balik komunitas, baru-baru ini menambahkan kontrol sentuh untuk pengguna seluler berkat kontribusi optimasi kode dari komunitas. Peningkatan ini memungkinkan game dapat dimainkan di perangkat seluler menggunakan browser berbasis Chromium, meskipun pengguna masih perlu menggunakan metode pemindaian QR alternatif yang dapat menangani kode yang lebih besar dan URI data.
Implikasi Keamanan dari Aplikasi QR Mandiri
Proyek ini telah memicu diskusi tentang implikasi keamanan dari penyematan kode yang dapat dieksekusi dalam kode QR. Meskipun The Backdooms adalah demonstrasi yang tidak berbahaya, anggota komunitas menunjukkan bahwa teknik serupa berpotensi digunakan secara berbahaya. Ini berfungsi sebagai pengingat tentang risiko yang terkait dengan memindai kode QR yang tidak dikenal, karena mereka dapat berisi atau menautkan ke konten berbahaya.
Terlepas dari kekhawatiran ini, proyek ini merupakan pencapaian teknis yang mengesankan yang menunjukkan kemungkinan kompresi kode ekstrem dan metode distribusi alternatif. Pengembang telah merilis proyek ini di bawah Lisensi MIT, mendorong orang lain untuk membangun konsep ini dan membuat game kode QR mereka sendiri.
Bagi mereka yang tertarik untuk mencoba The Backdooms tanpa berurusan dengan masalah kompatibilitas kode QR, versi yang sedikit kurang terkompresi tersedia untuk dimainkan langsung di browser web di halaman GitHub pengembang.
Referensi: The Backdooms: Running DOOM on a QR Code