Pasar prosesor tampaknya sedang mengalami pergeseran signifikan karena produsen yang secara tradisional berfokus pada x86 mulai mengeksplorasi alternatif berbasis ARM. Kebocoran terbaru menunjukkan AMD sedang mengembangkan APU berbasis ARM baru dengan nama kode Sound Wave, menandai langkah strategis untuk mendiversifikasi portofolio prosesornya di luar arsitektur x86 tradisional.
Revolusi ARM Berlanjut
Platform Sound Wave yang dirumorkan milik AMD merupakan perubahan signifikan dari fokus tradisional perusahaan pada arsitektur x86. Menurut laporan dari para pembocor perangkat keras termasuk Kepler_L2, AMD sedang mengembangkan APU berbasis ARM ini dengan perkiraan peluncuran pada tahun 2026. Langkah ini mengikuti kesuksesan prosesor berbasis ARM di ruang komputasi mobile, terutama dengan seri Snapdragon dari Qualcomm dan chip seri M dari Apple yang menunjukkan metrik performa dan efisiensi daya yang mengesankan.
Spesifikasi Teknis dan Manufaktur
APU Sound Wave dilaporkan sedang dirancang menggunakan proses manufaktur 3nm canggih dari TSMC, memposisikannya sebagai penawaran mutakhir dalam hal kepadatan transistor dan efisiensi. Di sisi grafis, chip ini diperkirakan akan menggunakan arsitektur GPU terintegrasi RDNA 3.5 milik AMD daripada mengadopsi solusi grafis Mali dari ARM. Pendekatan ini memungkinkan AMD memanfaatkan keahlian grafisnya yang sudah mapan sambil beralih ke arsitektur set instruksi ARM.
AMD Sound Wave APU - Spesifikasi yang Dilaporkan
- Arsitektur: Berbasis ARM
- Proses Manufaktur: TSMC 3nm
- Grafis: RDNA 3.5 iGPU
- Perangkat Target: Laptop Microsoft Surface
- Perkiraan Peluncuran: Sebelum 2026
- Soket: Kemungkinan FF5 (menggantikan FF3 yang digunakan dalam APU Steam Deck)
Posisi Pasar dan Persaingan
Masuknya AMD ke dalam ruang ARM tampaknya memiliki waktu yang strategis untuk bersaing dengan chip AI PC NVIDIA yang akan datang, yang juga dirumorkan menggunakan arsitektur ARM. Sementara AMD telah membangun kehadiran yang kuat di segmen mobile dengan APU berbasis x86 seperti jajaran Strix Halo, ekspansi ke wilayah ARM dapat memungkinkan perusahaan menawarkan solusi yang dioptimalkan untuk kasus penggunaan dan kebutuhan daya yang berbeda. Arsitektur ARM dikenal khususnya karena efisiensi daya dan metrik performa per watt yang lebih unggul dibandingkan dengan desain x86 tradisional.
Konteks Industri - Prosesor PC Berbasis ARM
- AMD: "Sound Wave" (dikabarkan, menargetkan tahun 2026)
- NVIDIA: SoC "N1X" (dalam pengembangan bersama MediaTek)
- Qualcomm: Seri Snapdragon X (saat ini sudah di pasaran)
- Intel: Mempertahankan x86 dengan Lunar Lake yang fokus pada efisiensi
Kemitraan Microsoft dan Integrasi Surface
Yang mungkin paling penting, APU Sound Wave ini dilaporkan akan dimasukkan dalam jajaran laptop Surface dari Microsoft pada tahun 2026. Kemitraan ini menyoroti komitmen berkelanjutan Microsoft terhadap platform Windows on ARM (WoA), yang telah mendapatkan daya tarik setelah adopsi luas perangkat bertenaga Qualcomm. Perangkat Surface Microsoft saat ini menampilkan prosesor dari Qualcomm dan Intel, menunjukkan bahwa perusahaan tetap membuka opsinya seiring dengan evolusi lanskap prosesor.
Bukan Usaha ARM Pertama AMD
Menariknya, ini bukan eksplorasi pertama AMD terhadap teknologi ARM. Pada tahun 2014, perusahaan memperkenalkan Project Skybridge, yang bertujuan menggabungkan arsitektur x86 dan ARM dalam platform umum. Namun, inisiatif tersebut akhirnya dibatalkan karena pertimbangan ekonomi dan pertanyaan tentang adopsi pasar. Minat yang diperbarui pada ARM menunjukkan AMD melihat lingkungan yang lebih menguntungkan untuk produk semacam itu saat ini, kemungkinan didorong oleh kompatibilitas perangkat lunak yang lebih baik dan penerimaan pasar yang berkembang terhadap perangkat komputasi berbasis ARM.
Timeline dan Pengungkapan
Meskipun detail spesifik tentang APU Sound Wave dari AMD masih terbatas, perkiraan pemasukannya dalam perangkat Microsoft Surface pada tahun 2026 memberikan beberapa konteks timeline. Pengamat industri berspekulasi bahwa AMD mungkin secara resmi mengungkapkan prosesor ini baik akhir tahun ini atau berpotensi di CES 2026. Seperti halnya semua produk yang belum dirilis, terutama yang masih dalam tahap pengembangan awal, detail mungkin berubah secara signifikan sebelum peluncuran.
Implikasi Industri yang Lebih Luas
Langkah AMD yang dilaporkan menuju arsitektur ARM mencerminkan tren industri yang lebih luas di mana batasan tradisional antara arsitektur prosesor menjadi semakin cair. Intel telah merespons keunggulan efisiensi ARM dengan prosesor Lunar Lake-nya, yang mempertahankan kompatibilitas x86 sambil secara signifikan meningkatkan efisiensi daya. Sementara itu, NVIDIA dilaporkan sedang mengembangkan keluarga SoC berbasis ARM N1 miliknya bekerja sama dengan MediaTek. Diversifikasi ini menunjukkan bahwa industri komputasi sedang memasuki era di mana arsitektur spesifik mungkin digunakan berdasarkan persyaratan kasus penggunaan daripada loyalitas vendor.